Mohon tunggu...
syam surya
syam surya Mohon Tunggu... Dosen - Berpikir Merdeka, Kata Sederhana, Langkah Nyata, Hidup Bermakna Bagi Sesama

Pengajar dan Peneliti ; Multidicipliner, Humaniora. Behaviour Economics , Digital intelligence

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar "Diam", Yuk!

21 Juni 2020   10:15 Diperbarui: 21 Juni 2020   11:02 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu digital detox ini juga dapat dipergunakan untuk mengajari anak-anak teknik keheningan seperti yoga, tai chi, chi gong, dan latihan pernapasan.

Dengan demikian, dapat disampaikan bahwa Diam, 'menekan jeda' dan merangkul saat-saat hening yang berharga, mwalau  bahkan hanya sesaat, dapat memiliki efek mendalam pada kehidupan kita sehari-hari, pada produktivitas dan pemikiran kreatif. Ini adalah cara cara paling mendalam untuk menghadapi tantangan berat dalam kecepatan dan kebisingan dunisa digital. Inin mengingatkan kita akan Rumi,:

Diam adalah tentang menemukan kembali diri, "Semakin tenang, semakin kita bisa mendengar." ~ Rumi

Ini adalah cara untuk mendapatkan kembali perspektif dan mengaktifkan suara batin yang dalam dari diri sejati kita, dengan nilai nilai kemanusiaan. Semoga....

Referensi utama:

___, 2017, The sound of silence in todays digital age , Dalam: medium.com/illumination (20/6/2020, Pukul 20.00 WIB)

Erin Sheehan, 2017,  Silence for Children in a Fast-Paced, Nature- Deprived, and Digital World, Lesley University.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun