Mohon tunggu...
syam surya
syam surya Mohon Tunggu... Dosen - Berpikir Merdeka, Kata Sederhana, Langkah Nyata, Hidup Bermakna Bagi Sesama

Pengajar dan Peneliti ; Multidicipliner, Humaniora. Behaviour Economics , Digital intelligence

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Budaya Perusahaan di Era New Normal

6 Juni 2020   23:30 Diperbarui: 6 Juni 2020   23:37 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia, dengan segala kekurangnanya yang harus terus diperbaiki, aplikasi #pedulilindungi dan Aplikasi #BersatuDalamCovid menjadi aplikasi pilihan utama bersanding dengan aplikasi pesan antar (Gojek dan Grab). Peningkatan Otoritas Pemerintah dan Pengetahuan ini penting agar pengendalian penybaran Covid 19 dapat dilakukan secara sistematis dan cepat.

Dan pada akhirnya Manusia mendapat pembelajaran penting, saat mereka sedang mempersipakan mobil terbang, bepergian ke rumah besar kami di luar angkasa di Mars dan memproduksi organ buatan di rumah kami dengan printer 3D, dan beberapa persiapan penting lagi untuk hidup di abad 21  abad digital, tetiba menyadari mereka memiliki masalah yang jauh lebih mendasar yang ternyata tidak dapat diselesaikan dalam beberap hari hari dan dalam beberapa dekade kedepan, masalah itu yaitu Flu, ( Sen, 2020)

Dengan Flu , diperoleh kesadaran bahwa teknologi harusnya diutamakan utuk kesehtan dan kemanusiaan dan pemerintah harus dihormati . agar ketakutan dapat dikelola. Ketakuan yag disebabkan oleh variabel-variabel yang tidak dapat di kendalikan. Dan salah satu ketakutan terdalam yaitu Kematian..

Guna menghindari "kematian" Maka perusahaan juga harus menyesuikan /beradaptasi dalam Kehidupan Normal Baru . Lalu bagaimana budaya perusaahan yang dapat beradaptasi dalam Kebiasaan Baru (New Normal )?

Budaya Perusahaan di Era New Normal

Bagi Pemimpin perusahaan waktu karantina adalah WAKTU EMAS ! persis Kepompong, membalut diri juga mempersiapkan diri dangan asupan bergizi (termasuk infromasi, membuat strategi) untuk beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga dapat menghasilkan sutera dan ratusan kupu kupu muda yang sudah siap tebang menghiasi  semesta.

Pemimpin yang baik pasti sudah bersegera mengambil "catatan kecil", untuk melihat dan mengidentifikasi posisi perusahaannya di dalam Era Normal, pertanyaan dasar apakah bisnis persahaannya merupakan bisnis inti dalam era New Norma seperti terkait dengan kesehatan, sembako, peralatan rumah tangga dan atau tarnspostasi/logistik? 

Bagaimana peran dan adaptasi Perusahaan dalam Kebiasaan Baru ?  adalah pertanyaan penting bagi Pemimpin Holistik. Merek kemudian akan bersegra membuat peta jalan baru untuk produk dan layanan perusahaannya pada saat ini dan masa mendatang.

Dalam era dimana "kepercayaan" menjadi hal utama,bagi semua orang, maka budaya baru akan mewajibkan transparansi sebagai satu kebijakan penting. Terutama terhadap keesehatan dan keamanan produk. Akan banyak perusahaan yang meninjau Visi, dengan memprioritas kesehatan dan keamanan dalam ekosistem bisnisnya.

Proses bisnis dari mulai sistem produksi, distribusi dan layanan transaksi, akan banyak disesuaikan dengan cara dan standar WHO misalnya, dengan mengurangi sistem pembayaran tanpa kontak dan penutupan kantor cabang konvesional untuk mengurangi potensi penyebaran virus melalui uang tunai dan kontak langsung pelanggan.  

Ini terlihat sudah dilakukan oleh BUMN sektor pernakan yang sudah mengkaji menutup 50 prosen kantor cabang dan memfokuskan pada layanan online.

Dengan Kebiasaan Baru,   strategi marketing perusahaan harus ditinjau ulang, walau tidak perlu terburu menerapkan startegi digital marketing yang intensif, tapi mempersiapkan kearah sana tentu lebih baik. Adaptasikan seluruh saluran distribusi dan bertahap berpindah dengan menjalankan  dukungan pelanggan secara online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun