5. Mendengar dan Berkomunikasi dengan Masyarakat
Presiden Jokowi harus tetap mendengarkan aspirasi masyarakat dan memahami kekhawatiran mereka terkait dengan netralitas lembaga presiden.Â
Hal ini dapat dilakukan melalui dialog terbuka dengan warga negara, pertemuan dengan pemimpin oposisi, dan mendengarkan masukan dari berbagai pihak.Â
Presiden juga harus menunjukkan bahwa dia adalah pemimpin yang peduli terhadap aspirasi masyarakat dan siap untuk mendengarkan pandangan dari semua pihak.
6. Menunjukkan Ketegasan dan Kemandirian
Presiden Jokowi juga harus secara tegas menunjukkan bahwa dia tidak akan mempengaruhi proses pemilu dan bahwa dia akan memastikan pemilu berlangsung secara adil dan transparan.Â
Hal ini juga akan membantu untuk menghilangkan segala keraguan tentang netralitasnya dan juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap integritasnya sebagai pemimpin negara.
Sudah barang tentu, masa-masa menjelang Pilpres 2024, Presiden sejauh mungkin perlu menghindari upaya-upaya memberhentikan atau mengangkat pejabat baru yang dianggapnya strategis untuk bisa digunakan untuk memenangkan salah satu pasangan capres. Hal ini merupakan upaya untuk menghilangkan rasa curiga di antara pasangan Pilpres.
Dengan mengambil langkah-langkah di atas dan mematuhi prinsip-prinsip demokrasi yang sehat, Presiden Jokowi dapat berusaha menjaga netralitasnya dalam Pilpres 2024, bahkan saat anaknya terlibat dalam kontestasi politik.Â
Upaya ini, tentu saja akan membantu memastikan bahwa pemilu berlangsung dengan integritas dan keadilan, serta memelihara kepercayaan masyarakat terhadap lembaga presiden.