Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Makan Siang Bersama Bakal Capres dan Upaya Presiden Jokowi Menjaga Netralitasnya di Pilpres 2024

1 November 2023   15:38 Diperbarui: 1 November 2023   18:20 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Undangan makan siang di Istana dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada ketiga bakal calon presiden (capres) pada 30 Oktober 2023 lalu, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan merupakan langkah yang bisa dianggap sebagai upaya untuk menciptakan dialog dan kolaborasi antara berbagai pihak dalam politik. 

Upaya seperti ini juga diharapkan bermanfaat, termasuk dapat meredakan ketegangan politik, meningkatkan komunikasi antara pemimpin politik, dan juga membantu menciptakan suasana politik yang lebih kondusif.

Namun, penting untuk selalu diingat bahwa efektivitas dari diplomasi meja makan ala Jokowi ini sangat tergantung pada bagaimana pertemuan tersebut dijalankan, sejauh mana peserta bersedia untuk bersikap terbuka, dan apakah mereka benar-benar bersedia untuk mencapai kesepakatan atau setidaknya mengurangi konflik. 

Ketiga bakal capres diundang makan siang di Istana/sumber: presidenri.go.id
Ketiga bakal capres diundang makan siang di Istana/sumber: presidenri.go.id

Diplomasi di meja makan biasanya berhasil ketika semua pihak yang terlibat benar-benar merasa dihormati dan mendapat kesempatan yang sama untuk berbicara.

Tentu saja, ada kekhawatiran terkait netralitas Presiden Jokowi dalam Pilpres 2024, terutama karena putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, ikut dalam kontestasi politik sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto. 

Kritik terhadap dugaan penggunaan posisi presiden untuk kepentingan politik pribadi bisa menjadi masalah serius, dan tentu saja bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap integritas lembaga presiden. 

Oleh karena itu, sangat penting bahwa segala upaya untuk meredakan ketegangan politik melalui pertemuan semacam ini harus dilakukan secara transparan dan jujur, serta harus mematuhi prinsip-prinsip demokrasi yang sehat, termasuk netralitas lembaga-lembaga negara.

Pada akhirnya, efektivitas upaya seperti ini dalam menciptakan suasana politik yang lebih adem tergantung pada sejauh mana peserta bersedia untuk bekerja sama dan mencapai kesepakatan, serta pada bagaimana masyarakat dan pemimpin politik mengawasi dan menilai pelaksanaan upaya tersebut.

Undangan Buka Bersama Presiden SBY kepada Dua Capres dan Cawapres/Tempo.co
Undangan Buka Bersama Presiden SBY kepada Dua Capres dan Cawapres/Tempo.co

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun