Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Agar KPK Tak Jadi Pesakitan, Presiden Jangan Asal Pilih Komisioner!

5 September 2019   04:14 Diperbarui: 6 September 2019   03:16 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo dengan baju adat suku Sasak NTB menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT Ke-74 Kemerdekaan RI dalam Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).(ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Namun, untuk masa transisi, hal-hal yang bersifat administratif terkait dengan LC, seperti kepemilikan lahan memang oleh pihak LC dilakukan penyelesaian administrasinya.

Dalam persidangan, EDS mengaku melaporkan permintaan fee dari NHY ini pada BT, dan BT menyetujuinya. Dan BT mengatakan akan disiapkan uangnya.

Dari sinilah, BT merasa dirinya benar-benar ditikam dari belakang. Menurut pengakuannya, BT tidak pernah mendengar permintaan fee untuk NHY dari EDS. Bahkan, BT pun tidak pernah menjanjikan untuk menyiapkan uang untuk free tersebut.

Semuanya sudah dibantah BT.  Sayangnya, penyidik maupun majelis hakim tidak menanyakan lebih mendetail, misalnya kapan EDS meminta fee kepada BT, kapan BT pernah menyatakan kesanggupan memberikan fee, kapan fee diserahkan, siapa saja saksinya, dan seterusnya.

Siapakah dalang sesungguhnya? KPK harus berani mengungkapkannya! Karena kalau tidak, KPK hanya berjalan di tempat dalam pemberantasan korupsi, karena aktor utama dalam kasus korupsi yang sesungguhnya tidak pernah tersentuh!

sumber:
1. Republika.co.id (04/7/2019): "JK: Pimpinan KPK ke Depan Jangan Asal Tangkap, Lihat Efeknya"
2. JayakartaNews.com (04/9/2019): "Yang Tersembunyi di Balik Skandal Meikarta"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun