Mohon tunggu...
syakira billa
syakira billa Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri jakarta

Saya berkomitmen untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren media, antusiasme yang tinggi dalam bidang desain dan fotografi, serta siap untuk berkolaborasi dalam tim yang berorientasi pada hasil untuk mencapai tujuan bersama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mewujudkan Pendidikan Berkualitas : Mengatasi Perundungan Di Sekolah

17 Desember 2024   21:25 Diperbarui: 17 Desember 2024   21:40 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
murid sekolah - sumber Syakira

"Aku sering di-bully kakak kelas, terutama saat MPLS. Trauma ini sempat membuatku nggak mau sekolah," ungkapnya.

Keberanian Amira muncul setelah masuk SMA dan bergabung dengan Gema Cita, organisasi di bawah Plan Indonesia yang memperjuangkan hak anak dan perempuan. Di sana, ia belajar cara menghadapi pelaku bullying dan mengenali berbagai bentuk kekerasan.

"Sekarang aku lebih berani mengatakan tidak dan speak up saat diperlakukan tidak baik. Penting juga untuk berani melapor agar pelaku tidak mengulang ke korban lain," jelasnya.

Kini, Amira menjadi peer educator, mengedukasi anak-anak tentang bahaya bullying dan pernikahan dini. Melalui Gema Cita, ia terus menyuarakan gerakan anti-bullying dan pemenuhan hak anak.

"Gema Cita mengedukasi anak untuk melawan kekerasan dan bullying. Aku ingin membantu menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi semua," tutupnya.

Kisah Amira menginspirasi bahwa korban perundungan dapat bangkit dan menjadi agen perubahan. Lawan bullying dengan berani berkata tidak!

KESIMPULAN

Untuk mewujudkan pendidikan berkualitas sesuai dengan SDGs, penting untuk mengatasi perundungan di sekolah, yang menghambat proses belajar dan perkembangan siswa. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif memastikan setiap siswa dapat belajar tanpa rasa takut. Upaya ini memerlukan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Sekolah harus menerapkan kebijakan anti-perundungan, mendidik siswa tentang empati, dan memberikan ruang bagi mereka untuk berbicara. Dengan melawan perundungan bersama, kita menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik, di mana siswa merasa dihargai dan aman, serta membangun karakter dan keterampilan sosial yang mendukung pembangunan masyarakat yang lebih adil.

REFERENSI

Alvira Oktavia Safitri1*, V. D. (2022). Upaya Peningkatan Pendidikan Berkualitas di Indonesia: Analisis Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). JURNAL BASICEDU.

Bagaskara, B. (2023, juni 28). Cerita Amira, Dulu Jadi Korban Kini Melawan Perundungan. From detikJabar: https://www.detik.com/jabar/kuliner/d-6795907/cerita-amira-dulu-jadi-korban-kini-melawan-perundungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun