Mohon tunggu...
Syaifull Hisyam
Syaifull Hisyam Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mirah

18 Oktober 2016   19:02 Diperbarui: 18 Oktober 2016   19:15 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

“Benarkah kamu berani membayarku 10 juta?”kedua bola mata Mirahyang telah cekung tiba-tiba basah. Tangis bahagia seperti menyelubung ke dalamjiwanya. Mirah seperti bermimpi.

“Apa untungnya berbohong, jika ternyata dirimu bisa menangis?”Pria bermata teduh itu meyakinkan Mirah untuk yang kedua kalinya. “Kalau bolehtahu sejak usia berapa dirimu menjajakan diri?”

“Sejak umur 18 tahun.”

“Umurmu sekarang?”

“61 tahun.”

“Selama puluhan tahun itu mestinya dirimu bisa mengumpulkan uangsebanyak-banyaknya. Tetapi maaf, kok masih tinggal di gubuk sempit sepertiini,” pria itu seperti mau marah.

“Dulu ketika uang masih banyak, kubelikan pakaian berbagai merekserta alat-alat kecantikan.”

“Lalu Apa tujuan hidupmu selama ini?”

“Tidak punya.”

“Sungguh manusia yang aneh,” jawab pria itu dengan ketus, lalukembali bertanya. “Adakah keinginan untuk tinggal di rumah yang layak?”

“Itu impianku selama bertahun-tahun,” (k)Kali ini Mirah menjawabdengan buliran air mata yang berjatuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun