Amerika Serikat adalah salah satu contoh paling sukses dalam melahirkan research-based entrepreneur. Negara ini memiliki ekosistem inovasi yang didukung oleh universitas-universitas top dunia seperti MIT, Stanford, dan Harvard yang tidak hanya menghasilkan penelitian mutakhir tetapi juga mendorong terciptanya perusahaan rintisan berbasis teknologi.
Salah satu faktor kunci kesuksesan Amerika Serikat adalah kemitraan antara universitas dan sektor swasta. Program seperti Small Business Innovation Research (SBIR) memberikan dukungan finansial kepada perusahaan kecil yang didirikan berdasarkan hasil riset ilmiah. Selain itu, universitas-universitas di AS memiliki technology transfer offices yang mengelola paten, hak kekayaan intelektual, dan membantu menghubungkan peneliti dengan investor.
Contoh nyata dari keberhasilan ini adalah kelahiran perusahaan-perusahaan raksasa seperti Google, Facebook, dan Tesla yang lahir dari riset dan inovasi berbasis akademis. Universitas memainkan peran penting tidak hanya dalam pendidikan, tetapi juga dalam komersialisasi ide-ide yang dihasilkan di laboratorium.
Jerman: Kultur Inovasi dan Industri 4.0
Jerman juga merupakan salah satu negara yang berhasil melahirkan banyak wirausaha berbasis penelitian, terutama di sektor manufaktur dan teknologi tinggi. Melalui konsep Industrie 4.0, Jerman telah membangun ekosistem yang menggabungkan otomatisasi, big data, kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT) untuk menciptakan proses produksi yang lebih efisien dan inovatif.
Keberhasilan Jerman terletak pada kemitraan antara lembaga riset, universitas, dan industri yang sangat kuat. Institusi seperti Fraunhofer Society dan Max Planck Institute tidak hanya berfokus pada riset dasar, tetapi juga pada penerapan teknologi baru di dunia usaha. Jerman juga dikenal dengan kebijakan pendekatan dual education system, di mana pendidikan vokasional dan riset terintegrasi dengan pelatihan praktis di perusahaan, sehingga menghasilkan wirausaha yang memiliki kemampuan teknis dan inovatif.
Dengan fokus pada pengembangan teknologi berkelanjutan, Jerman mampu melahirkan perusahaan seperti Siemens, Bosch, dan SAP yang menjadi pemain global dalam bidang teknologi dan industri. Kolaborasi erat antara pemerintah, lembaga riset, dan sektor swasta memungkinkan Jerman menjadi pusat inovasi industri dunia.
Israel: Startup Nation dan Inovasi Teknologi
Israel, yang sering disebut sebagai "Startup Nation," adalah salah satu negara dengan jumlah startup per kapita tertinggi di dunia. Keberhasilan Israel dalam melahirkan research-based entrepreneur tidak lepas dari investasi besar di bidang penelitian dan pengembangan (R&D). Israel mengalokasikan lebih dari 4% PDB-nya untuk R&D, salah satu yang tertinggi di dunia.
Keberhasilan Israel dalam menciptakan ekosistem kewirausahaan berbasis penelitian didukung oleh kebijakan pro-inovasi dan dukungan pemerintah. Program seperti Yozma menyediakan insentif pajak dan pendanaan bagi investor yang mendukung startup berbasis teknologi. Selain itu, Israel memiliki komunitas riset yang sangat kolaboratif di mana para peneliti, pengusaha, dan investor bekerja sama dalam menciptakan teknologi baru.
Contoh keberhasilan Israel dalam melahirkan research-based entrepreneur terlihat dari perusahaan-perusahaan seperti Mobileye (yang mengembangkan teknologi untuk mobil otonom) dan Waze (aplikasi navigasi berbasis komunitas yang diakuisisi oleh Google). Model Israel yang berfokus pada inovasi berbasis teknologi tinggi memberikan inspirasi bagi banyak negara dalam membangun ekosistem kewirausahaan berbasis penelitian.