Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Komparasi Pengangguran ASEAN: Di Mana Posisi Gen-Z dan Milenial?

20 Juli 2024   23:19 Diperbarui: 20 Juli 2024   23:28 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan dalam struktur ekonomi global termasuk pergeseran menuju automasi dan digitalisasi juga mempengaruhi lapangan kerja bagi generasi muda. Sektor-sektor tradisional yang biasanya menyerap banyak tenaga kerja pemuda semakin digantikan oleh teknologi sehingga mengurangi ketersediaan pekerjaan (McKinsey & Company, 2023).

Dampak Pengangguran pada Gen-Z dan Milenial

Tingginya tingkat pengangguran di kalangan Gen-Z dan milenial memiliki dampak yang signifikan, baik secara ekonomi maupun sosial. Secara ekonomi pengangguran di kalangan pemuda dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Selain itu pengangguran yang berkepanjangan dapat mengakibatkan hilangnya keterampilan dan menurunkan daya saing tenaga kerja di masa depan (OECD, 2023).

Dampak sosial dari pengangguran di kalangan pemuda juga tidak dapat diabaikan. Pengangguran yang tinggi dapat menyebabkan ketidakpuasan sosial, meningkatkan ketidakstabilan politik dan berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental di kalangan generasi muda (World Economic Forum, 2023).

Strategi Mengatasi Pengangguran Gen-Z dan Milenial

Untuk mengatasi tantangan pengangguran di kalangan Gen-Z dan milenial negara-negara ASEAN perlu mengadopsi strategi yang komprehensif dan inovatif, termasuk:

1. Reformasi Pendidikan dan Pelatihan

Reformasi dalam sistem pendidikan dan pelatihan sangat penting untuk memastikan bahwa generasi muda memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk mengembangkan program pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada keterampilan digital, kreativitas dan pemecahan masalah (Asian Development Bank, 2023).

2. Peningkatan Akses ke Peluang Wirausaha

Mendorong kewirausahaan di kalangan pemuda dapat menjadi solusi untuk mengatasi pengangguran. Program-program inkubasi bisnis, akses ke pendanaan dan bimbingan dari pengusaha berpengalaman dapat membantu generasi muda untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka sendiri (ILO, 2023).

3. Kebijakan Pasar Kerja yang Fleksibel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun