Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Monetisasi Dekarbonisasi (19): Peluang Indonesia dari Pajak dan Subsidi

25 Juni 2024   09:31 Diperbarui: 25 Juni 2024   10:12 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Subsidi adalah dukungan finansial langsung dari pemerintah untuk menurunkan biaya investasi dan operasional teknologi rendah karbon. Subsidi dapat diberikan dalam bentuk hibah, pinjaman berbunga rendah, atau jaminan kredit.

1. Subsidi Langsung untuk Proyek Energi Terbarukan

Pemerintah dapat memberikan subsidi langsung untuk pembangunan proyek energi terbarukan. Misalnya, banyak negara Eropa memberikan subsidi untuk instalasi panel surya rumah tangga dan komersial, yang telah mendorong peningkatan kapasitas energi surya secara signifikan.

2. Pinjaman Berbunga Rendah dan Jaminan Kredit

Pemerintah dapat menyediakan pinjaman berbunga rendah atau jaminan kredit untuk proyek-proyek hijau. Ini akan mengurangi risiko finansial bagi investor dan mempercepat implementasi teknologi energi terbarukan.

3. Subsidi untuk R&D

Investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) teknologi hijau dapat disubsidi untuk mendorong inovasi dan pengembangan solusi baru yang lebih efisien dan ekonomis dalam mengurangi emisi karbon.

Contoh Implementasi Insentif Pajak dan Subsidi yang Sukses

1. Jerman: Energi Terbarukan dan Kredit Pajak

Jerman telah menjadi pemimpin dalam transisi energi melalui kebijakan insentif pajak yang kuat. Program "Energiewende" mereka memberikan kredit pajak dan subsidi untuk energi terbarukan, yang telah menghasilkan peningkatan kapasitas energi angin dan surya secara dramatis.

2. Amerika Serikat: Kredit Pajak Produksi Energi Terbarukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun