3. Hidro: Proyek Three Gorges Dam di China
Three Gorges Dam di China adalah proyek pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia, yang memanfaatkan Sungai Yangtze.
Keberhasilan:
- Skala Besar: Dengan kapasitas lebih dari 22,5 GW, bendungan ini menyediakan listrik yang cukup untuk puluhan juta rumah tangga.
- Manfaat Ganda: Selain menghasilkan listrik, bendungan ini juga membantu dalam pengendalian banjir dan irigasi.
- Dampak Ekonomi: Proyek ini memberikan kontribusi besar terhadap stabilitas energi dan pengembangan ekonomi di wilayah tersebut.
Data:
- Produksi Energi: Three Gorges Dam menghasilkan sekitar 100 TWh listrik per tahun.
- Pengurangan Emisi: Menggantikan pembangkit listrik berbahan bakar fosil, proyek ini membantu mengurangi sekitar 100 juta ton CO2 per tahun .
4. Biomassa: Proyek Biomassa Drax di Inggris
Drax Power Station di Inggris beralih dari pembakaran batu bara ke biomassa, menjadi salah satu contoh terbaik dari transisi energi terbarukan di pembangkit listrik besar.
Keberhasilan:
- Transisi Energi: Drax berhasil mengonversi sebagian besar unit pembangkitannya untuk menggunakan pelet kayu yang berkelanjutan.
- Dukungan Keuangan: Pemerintah Inggris mendukung transisi ini melalui skema subsidi energi terbarukan.
- Pengurangan Emisi: Beralih ke biomassa telah secara signifikan mengurangi emisi karbon dari pembangkit listrik ini.
Data:
- Produksi Energi: Drax menghasilkan sekitar 13 TWh listrik per tahun dari biomassa.
- Pengurangan Emisi: Penggunaan biomassa membantu mengurangi emisi karbon sekitar 12 juta ton CO2 per tahun .
Pengalaman dari India, Inggris, dan China menunjukkan bahwa investasi dalam energi terbarukan tidak hanya membantu dalam dekarbonisasi tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. Dengan dukungan kebijakan pemerintah, kemitraan publik-swasta, dan teknologi inovatif, energi terbarukan dapat menjadi pilar utama dalam strategi global untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai keberlanjutan ekonomi. Implementasi proyek-proyek sukses ini dapat dijadikan model bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk memonetisasi dekarbonisasi melalui penggunaan energi terbarukan.
Peluang Indonesia Melakukan Monetisasi Melalui Penggunaan Energi Terbarukan
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan populasi lebih dari 270 juta orang, memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan. Dengan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia dapat memanfaatkan energi terbarukan seperti solar, angin, hidro, dan biomassa untuk menggantikan bahan bakar fosil. Investasi dalam energi terbarukan tidak hanya dapat membantu mengurangi emisi karbon tetapi juga menawarkan peluang monetisasi yang signifikan.