1. Amerika Serikat
The Federal Reserve (The Fed) menetapkan suku bunga acuan dengan mempertimbangkan dual mandate mereka: stabilitas harga dan penciptaan lapangan kerja. Pada kondisi ekonomi yang normal, suku bunga acuan The Fed berkisar antara 2% hingga 3%, yang dianggap ideal untuk menjaga inflasi di sekitar target 2% dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
2. Uni Eropa
European Central Bank (ECB) menetapkan suku bunga acuan untuk menjaga inflasi mendekati tetapi di bawah 2% dalam jangka menengah. ECB menggunakan suku bunga rendah atau bahkan negatif selama periode krisis untuk mendorong investasi dan pemulihan ekonomi.
3. Indonesia
Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga acuan (7-Day Reverse Repo Rate) dengan mempertimbangkan target inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nilai tukar Rupiah. Pada tahun-tahun normal, suku bunga acuan berkisar antara 4% hingga 6% dianggap ideal untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
4. Jepang
Bank of Japan (BoJ) telah mempertahankan suku bunga acuan sangat rendah, bahkan negatif, untuk jangka waktu yang lama dalam upaya mengatasi deflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Suku bunga acuan ideal di Jepang sangat rendah mengingat kondisi ekonomi unik mereka yang mengalami stagnasi berkepanjangan.
Menentukan suku bunga acuan ideal adalah proses yang kompleks yang melibatkan berbagai pertimbangan ekonomi, baik domestik maupun global. Suku bunga acuan ideal harus mampu menjaga stabilitas inflasi, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menjaga stabilitas nilai tukar, dan mendukung keseimbangan pasar tenaga kerja. Bank sentral di berbagai negara menetapkan suku bunga acuan mereka berdasarkan kondisi ekonomi spesifik dan tujuan kebijakan moneter masing-masing. Melalui penetapan suku bunga acuan yang tepat, bank sentral dapat memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Daftar Pustaka
- Federal Reserve. (2021). "Monetary Policy Report".
- European Central Bank. (2021). "Annual Report".
- Bank Indonesia. (2021). "Laporan Kebijakan Moneter".
- Bank of Japan. (2021). "Monetary Policy Statement".
Appendiks