4. Akses Kredit
Suku bunga acuan yang rendah mempermudah akses kredit bagi pelaku usaha dan konsumen. Hal ini dapat mendorong kegiatan ekonomi, meningkatkan produksi, dan menciptakan lapangan kerja.
5. Investasi Asing
Suku bunga yang kompetitif menarik investasi asing langsung (FDI). Negara-negara seperti Vietnam, dengan suku bunga moderat, berhasil menarik banyak investasi asing yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
Suku bunga acuan adalah instrumen kebijakan moneter yang penting bagi negara-negara ASEAN dalam mengelola inflasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menjaga stabilitas nilai tukar. Meskipun ada variasi dalam suku bunga acuan di antara negara-negara ASEAN, setiap negara menyesuaikan kebijakan moneternya berdasarkan kondisi ekonomi domestik dan tantangan global. Melalui kebijakan suku bunga yang tepat, negara-negara ASEAN dapat menghadapi tantangan ekonomi dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pengaruh Suku Bunga Acuan terhadap Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Nilai Tukar, Akses Kredit, dan Investasi Asing di Negara-Negara ASEAN
Suku bunga acuan adalah instrumen utama yang digunakan oleh bank sentral untuk mengarahkan kebijakan moneter. Di negara-negara ASEAN, suku bunga acuan memainkan peran penting dalam mengendalikan inflasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitas nilai tukar, meningkatkan akses kredit, dan menarik investasi asing.
Pengaruh Suku Bunga Acuan
1. Inflasi
Definisi: Inflasi adalah kenaikan umum dalam harga barang dan jasa dari waktu ke waktu, yang mengurangi daya beli uang.
Pengaruh Suku Bunga Acuan:
- Pengendalian Inflasi: Suku bunga acuan yang tinggi cenderung mengurangi inflasi dengan menurunkan permintaan agregat. Ketika suku bunga naik, biaya pinjaman meningkat, yang mengurangi pengeluaran konsumsi dan investasi.
- Stimulasi Inflasi: Suku bunga yang rendah mendorong konsumsi dan investasi dengan menurunkan biaya pinjaman, yang dapat meningkatkan permintaan agregat dan mendorong inflasi.