Meningkatkan rasio pajak terhadap PDB menjadi 10,09-10,29 persen di tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran adalah target ambisius namun dapat dicapai dengan strategi yang tepat.Â
Perluasan basis pajak, peningkatan kepatuhan, dan modernisasi sistem administrasi pajak adalah langkah-langkah penting yang harus diambil. Dengan pendekatan yang komprehensif dan terukur, pemerintah dapat mencapai target ini dan memastikan stabilitas finansial yang lebih kuat untuk mendukung pembangunan nasional.
Berapa Idealnya Rasio Pajak dalam PDB Suatu Negara
Rasio pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) adalah indikator penting yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif pemerintah suatu negara dalam mengumpulkan pajak dibandingkan dengan ukuran ekonominya.Â
Rasio ini menunjukkan proporsi pendapatan nasional yang dikumpulkan melalui sistem perpajakan. Menentukan rasio pajak yang ideal adalah tugas kompleks yang melibatkan pertimbangan berbagai faktor ekonomi, sosial, dan kebijakan.
Mengapa Rasio Pajak Penting?
Rasio pajak yang memadai sangat penting untuk memastikan bahwa pemerintah memiliki sumber daya yang cukup untuk membiayai berbagai layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan keamanan.Â
Selain itu, pajak juga berperan dalam redistribusi pendapatan dan stabilisasi ekonomi. Namun, menentukan rasio pajak yang ideal tidak hanya soal angka, tetapi juga bagaimana pajak dikumpulkan dan digunakan.
Standar Rasio Pajak Global
Secara global, tidak ada satu standar yang berlaku untuk semua negara, mengingat perbedaan dalam struktur ekonomi, tingkat perkembangan, dan kebutuhan fiskal.Â
Namun, beberapa studi memberikan gambaran tentang kisaran rasio pajak yang dianggap ideal. Misalnya, negara-negara maju seperti anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) umumnya memiliki rasio pajak terhadap PDB antara 30-40%.Â