Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial

"Prabowo Effect" dan RAPBN 2025

5 Juni 2024   17:31 Diperbarui: 5 Juni 2024   17:37 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

1. Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi

Pandemi COVID-19 telah membawa dampak signifikan terhadap ekonomi global, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, salah satu fokus utama RAPBN 2025 adalah pemulihan ekonomi pasca pandemi. Pemerintah berkomitmen untuk mengalokasikan dana yang signifikan untuk sektor kesehatan, termasuk penguatan sistem kesehatan dan vaksinasi, serta stimulus ekonomi untuk sektor-sektor yang terdampak.

2. Pembangunan Infrastruktur

Pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas dalam RAPBN 2025. Proyek-proyek strategis seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan infrastruktur digital diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Investasi dalam infrastruktur juga bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

3. Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan

RAPBN 2025 mengalokasikan dana yang signifikan untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Pemerintah menyadari pentingnya kualitas sumber daya manusia yang unggul dan sehat untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Program-program pendidikan vokasional, beasiswa, dan peningkatan fasilitas kesehatan menjadi fokus utama.

4. Penguatan Sektor Pertanian dan UMKM

Sektor pertanian dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendapat perhatian khusus dalam RAPBN 2025. Pemerintah berupaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui modernisasi dan dukungan teknologi, serta memberikan berbagai insentif dan akses pembiayaan bagi UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Analisis Dampak RAPBN 2025

1. Stabilitas Ekonomi Makro

Menurut teori Keynesian, pengeluaran pemerintah yang besar dapat merangsang pertumbuhan ekonomi, terutama dalam kondisi resesi atau pemulihan ekonomi. RAPBN 2025, dengan fokus pada stimulus ekonomi dan investasi infrastruktur, diharapkan dapat mendorong peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) dan menurunkan tingkat pengangguran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun