Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Analisis Ketahanan Pangan ASEAN

24 Mei 2024   15:19 Diperbarui: 24 Mei 2024   15:23 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Mengurangi Ketimpangan Sosial dan Ekonomi

  • Ketahanan pangan berkontribusi terhadap pengurangan kemiskinan dan ketimpangan. Dengan memastikan akses yang adil terhadap makanan yang cukup dan bergizi, ketahanan pangan mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial yang lebih inklusif.

4. Stabilitas Sosial dan Politik

  • Kekurangan pangan dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial dan politik. Dengan memastikan ketahanan pangan, negara-negara ASEAN dapat mencegah konflik yang disebabkan oleh kelangkaan pangan dan menjaga stabilitas nasional.

5. Kemandirian Pangan

  • Ketahanan pangan yang kuat mendukung kemandirian pangan, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memperkuat kemampuan negara untuk mengelola sumber daya pangan mereka secara berkelanjutan.

Ketahanan pangan adalah isu kritis di ASEAN yang melibatkan berbagai aspek mulai dari produksi hingga akses dan pemanfaatan pangan. Memahami jenis dan bentuk ketahanan pangan serta implementasinya di negara-negara ASEAN dapat membantu dalam merumuskan strategi yang efektif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Urgensi ketahanan pangan semakin meningkat dengan pertumbuhan populasi, perubahan iklim, dan kebutuhan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, langkah-langkah yang proaktif dan terkoordinasi diperlukan untuk memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan di kawasan ASEAN.


Teori Ekonomi tentang Ketahanan Pangan di ASEAN

Ketahanan pangan adalah topik multidimensional yang tidak hanya berkaitan dengan aspek produksi dan distribusi pangan, tetapi juga mencakup isu-isu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dalam konteks ekonomi, ketahanan pangan dapat dianalisis melalui berbagai teori ekonomi yang memberikan kerangka kerja untuk memahami dinamika produksi, distribusi, akses, dan pemanfaatan pangan. 

Teori-teori Ekonomi yang Relevan

1. Teori Malthusian

  • Deskripsi: Teori Malthusian, yang dikemukakan oleh Thomas Malthus, menyatakan bahwa populasi cenderung tumbuh secara eksponensial sementara produksi pangan tumbuh secara aritmetis. Hal ini mengarah pada kesenjangan antara kebutuhan pangan dan kapasitas produksi.
  • Aplikasi di ASEAN: Pertumbuhan populasi yang pesat di negara-negara ASEAN seperti Indonesia dan Filipina dapat menyebabkan tekanan pada sistem pangan jika tidak diimbangi dengan peningkatan produktivitas pertanian. Investasi dalam teknologi pertanian dan peningkatan efisiensi produksi menjadi penting untuk mengatasi tantangan ini.

2. Teori Ekonomi Pertanian

  • Deskripsi: Teori ini mempelajari bagaimana sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja digunakan dalam produksi pangan. Ini mencakup analisis pasar pertanian, kebijakan pertanian, dan teknologi pertanian.
  • Aplikasi di ASEAN: Negara-negara ASEAN memiliki keanekaragaman sumber daya alam dan pola produksi pertanian. Kebijakan yang mendukung modernisasi pertanian dan penggunaan teknologi canggih dapat meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan. Misalnya, penggunaan varietas benih unggul dan teknik irigasi modern di Vietnam telah meningkatkan hasil produksi padi.

3. Teori Permintaan dan Penawaran

  • Deskripsi: Teori ini menjelaskan bagaimana harga dan kuantitas barang ditentukan oleh interaksi antara permintaan konsumen dan penawaran produsen.
  • Aplikasi di ASEAN: Harga pangan di pasar ASEAN dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi cuaca, kebijakan perdagangan, dan perubahan permintaan konsumen. Misalnya, fluktuasi harga beras di pasar internasional dapat mempengaruhi stabilitas harga di negara-negara ASEAN yang mengimpor beras seperti Filipina dan Malaysia.

4. Teori Perdagangan Internasional

  • Deskripsi: Teori ini menjelaskan bagaimana dan mengapa negara-negara berpartisipasi dalam perdagangan internasional dan bagaimana perdagangan dapat meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan ekonomi.
  • Aplikasi di ASEAN: ASEAN sebagai kawasan ekonomi memiliki potensi untuk memperkuat ketahanan pangan melalui perdagangan intra-regional. Negara-negara dengan keunggulan komparatif dalam produksi pangan tertentu dapat mengekspor ke negara-negara anggota lainnya, meningkatkan ketersediaan pangan secara keseluruhan. Perjanjian perdagangan bebas ASEAN (AFTA) membantu mengurangi hambatan perdagangan dan mendorong aliran pangan antar negara anggota.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun