Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

(Kemungkinan) Integrasi Pasar Keuangan ASEAN

23 Mei 2024   21:14 Diperbarui: 23 Mei 2024   21:21 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

3. Akses yang Lebih Luas ke Modal

Integrasi pasar keuangan memungkinkan perusahaan, terutama UKM, untuk mengakses sumber pendanaan yang lebih luas. Ini mendukung pertumbuhan bisnis dan inovasi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di seluruh kawasan.

4. Stabilitas Keuangan Regional

Kerjasama dalam pengawasan dan regulasi melalui integrasi pasar keuangan dapat memperkuat stabilitas keuangan regional. Negara-negara anggota dapat lebih efektif dalam mengidentifikasi dan mengatasi risiko sistemik, serta merespons krisis keuangan dengan lebih terkoordinasi.

Tantangan yang Dihadapi

1. Perbedaan Regulasi dan Kebijakan

Salah satu tantangan terbesar adalah perbedaan dalam regulasi dan kebijakan keuangan di antara negara anggota. Setiap negara memiliki sistem hukum dan standar peraturan yang berbeda, yang memerlukan upaya harmonisasi yang kompleks dan intensif.

2. Kesenjangan Ekonomi dan Infrastruktur

Perbedaan tingkat perkembangan ekonomi dan infrastruktur keuangan di antara negara anggota juga menjadi hambatan. Negara dengan infrastruktur yang lebih maju seperti Singapura dan Malaysia memiliki keuntungan yang signifikan dibandingkan negara-negara berkembang di kawasan ini.

3. Risiko Sistemik dan Kontagion

Integrasi pasar keuangan dapat meningkatkan risiko sistemik dan kontagion, di mana masalah keuangan di satu negara dapat menyebar ke negara lain. Untuk mengatasi ini, diperlukan kerangka kerja pengawasan dan mitigasi risiko yang efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun