2. ASEAN Capital Markets Forum (ACMF)
ACMF berperan penting dalam integrasi pasar modal di ASEAN. Salah satu capaian utama ACMF adalah ASEAN Collective Investment Scheme (CIS) Framework, yang memungkinkan dana investasi kolektif yang disetujui di satu negara anggota untuk dipasarkan dan dijual di negara anggota lainnya. Ini membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi di berbagai instrumen keuangan di seluruh kawasan, sehingga meningkatkan aliran modal dan likuiditas pasar modal ASEAN.
3. Pengembangan Infrastruktur Pembayaran Digital
ASEAN telah meluncurkan ASEAN Payments Policy Framework, yang bertujuan untuk memperkuat konektivitas sistem pembayaran di kawasan. Langkah ini termasuk pengembangan infrastruktur pembayaran digital yang memungkinkan transaksi lintas negara menjadi lebih cepat dan murah. Inisiatif ini sangat penting dalam mendukung integrasi ekonomi digital dan meningkatkan efisiensi transaksi keuangan di ASEAN.
4. ASEAN Financial Innovation Network (AFIN)
AFIN didirikan untuk mendukung inovasi keuangan melalui kolaborasi antara institusi keuangan dan perusahaan teknologi. Platform ini memungkinkan uji coba dan penerapan solusi teknologi keuangan (fintech) yang dapat diadopsi di seluruh negara anggota ASEAN. Salah satu inisiatif penting dari AFIN adalah API Exchange (APIX), sebuah platform terbuka yang memungkinkan bank dan fintech untuk berkolaborasi dalam mengembangkan layanan keuangan baru.
Langkah Selanjutnya dalam Integrasi Pasar Keuangan ASEAN
1. Harmonisasi Regulasi dan Standar
Salah satu langkah penting yang perlu diambil adalah mempercepat harmonisasi regulasi dan standar keuangan di seluruh negara anggota ASEAN. Ini mencakup penyelarasan peraturan mengenai pasar modal, perbankan, asuransi, dan lembaga keuangan lainnya. Harmonisasi ini akan mengurangi hambatan regulasi dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk investasi lintas negara.
2. Penguatan Kerjasama Pengawasan dan Regulasi
Untuk mengatasi risiko sistemik dan memastikan stabilitas keuangan regional, diperlukan kerjasama yang lebih erat dalam pengawasan dan regulasi keuangan. Negara-negara anggota ASEAN perlu membentuk mekanisme pengawasan bersama dan kerangka kerja koordinasi yang kuat. Ini mencakup berbagi informasi, koordinasi dalam penanganan krisis keuangan, dan harmonisasi standar pengawasan untuk memastikan pasar yang lebih terintegrasi dan stabil.