Mohon tunggu...
Syaifud Adidharta
Syaifud Adidharta Mohon Tunggu... lainnya -

Hidup Ini Hanya Satu Kali. Bisakah Kita Hidup Berbuat Indah Untuk Semua ?

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kehancuran PSSI Akibat Kediktaktoran Tangan Besi Nurdin Halid

30 Maret 2011   23:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:16 4256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

---------------------------

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nurdin Halid tetap menolak mengundurkan diri dari jabatannya terkait imbauan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) Selasa lalu. "Buat apa mundur, toh semua program PSSI tetap jalan," katanya kepada Tempo lewat telepon hari ini.

Nurdin kini mendekam di rumah tahanan Salemba karena kasus penyelewengan dana minyak goreng Bulog. FIFA, lewat sidang komite eksekutifnya Selasa lalu (30 Oktober 2007) WIB, meminta agar PSSI mematuhi kode etik seperti yang tertera dalam artikel 7 kode etik FIFA. Aturan itu menyatakan orang-orang dengan catatan kriminal dianggap tidak memenuhi syarat untuk menjadi pengurus.

Menurut Nurdin sewaktu pemilihan ketua umum pertama (2003) dia belum tersangkut hukum. "Begitu juga dengan pemilihan kedua (2007), saya sudah divonis bebas oleh Pengadilan Negeri," elaknya.

Menurut Nurdin, berita yang muncul di dalam situs FIFA tersebut merupakan kutipan atas surat FIFA pada bulan Juni. Dalam surat itu, FIFA mempertanyakan soal ketidak-sesuaian Pedoman Dasar yang dihasilkan dalam musyawarah nasional PSSI dengan proses pemilihan ketua. "Jawaban atas surat itu sudah kami berikan dengan mengadakan pertemuan pada 31 Juli," katanya. (tempo.com)

---------------------------

Penolakan atas kepemimpinan Nurdin Halid di persepakbolaan Indonesia terus bermunculan. Setelah sebelumnya terpampang besar spanduk yang menyatakan dukungan kepada Nurdin Halid di Stadion Gelora Bung Karno, kini muncul spanduk tandingan.

Sebelumnya, akibat menolak spanduk dukungan untuk Nurdin Halid, penonton Piala AFF 2010 merobek spanduk dukungan tersebut. Hal itu dilakukan saat pertandingan Indonesia vs Malaysia Rabu (1 Desember 2010) lalu.

Saat tim asuhan Alfred Riedl bermain melawan Laos, Sabtu (4 Desember 2010) ini, sebagai tandingan spanduk dukungan terhadap Nurdin, pendukung fanatik tim Merah Putih menggantinya dengan spanduk berwarna merah menjuntai ke bawah. Spanduk itu bertuliskan "Lindungi Indonesia dari Godaan Nurdin yang Terkutuk".

Dalam pertandingan yang dimenangkan Indonesia dengan skor telak 6-0 itu, teriakan "Nurdin Turun, Nurdin Turun!" juga membahana di stadion kebanggan Indonesia berkapasitas 100.000 penonton tersebut.

Siapa Nurdin? Siapakah Nurdin Halid? Dan apa yang membuat suporter sepakbola Indonesia serentak meneriakkan dirinya untuk turun dari jabatannya, bahkan memasang spanduk besar atas penolakannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun