Mohon tunggu...
Syaifud Adidharta
Syaifud Adidharta Mohon Tunggu... lainnya -

Hidup Ini Hanya Satu Kali. Bisakah Kita Hidup Berbuat Indah Untuk Semua ?

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kehancuran PSSI Akibat Kediktaktoran Tangan Besi Nurdin Halid

30 Maret 2011   23:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:16 4256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalimat ini yang sempat dipermasalahkan oleh Ketua KONI Rita Subowo dalam paparan makalahnya. Rita meminta kejujuran dari PSSI dan Nurdin Halid agar mempunyai sikap moral tinggi dan fair dalam melihat suatu masalah. Nurdin sendiri langsung menjawab kritik dari Rita Subowo. Menurutnya, Statuta PSSI bukanlah penipuan seperti yang dinyatakan Rita atau mantan pemain Timnas Indonesia Sarman Panggabean. PSSI sudah menggelar Munsalub dan soal statuta disahkan dalam Munaslub dan dinyatakan sah juga oleh FIFA dan AFC.

Rita Subowo sendiri yang ditemui seusai sidang, hanya berkomentar singkat mengenai jawaban dari Nurdin tentang masalah statuta FIFA dan PSSI. “Semua itu kan hak dia dan saya bisa menerima. Permasalahan kini menjadi jelas. Ini semakin ramai dan seru,” jelas Rita.

Rita sendiri menyangkal jika KONI terkesan cuek dengan permasalahan di PSSI ini. Menurutnya, beberapa kali KONI sudah berinisiatif mengadakan pertemuan dengan PSSI dan Nurdin Halid, tapi yang bersangkutan tidak pernah hadir.

“Tidak benar jika KONI baru mengangkat masalah ini sekarang. Kami sudah sering memanggil Nurdin, tapi dia tidak pernah hadir,” tegas Rita. (okezone.com)

---------------------------

Akhir tahun 2009 dan awal 2010 merupakan puncak menurunnya prestasi sepakbola nasional. Indonesia gagal meraih hasil bagus di SEA Games 2009 lalu, dengan menjadi juru kunci penyisihan grup. Hasil memalukan didapat ketika menelan kekalahan dari tuan rumah Laos 2-0, tim yang tak pernah bisa menang dari Indonesia.

Demikian juga kegagalan timnas senior menembus putaran final Piala Asia 2011. Padahal, sejak tahun 1996, tim Merah Putih tidak pernah absen berlaga di kompetisi teratas Asia tersebut, dan kerap menghadirkan kejutan bagi tim-tim tangguh.

Selain itu, peringkat Indonesia di FIFA pun terus mengalami penurunan drastis. Pada Desember tahun lalu, Indonesia masih berkisar di urutan 120-an, namun sekarang sudah berada di peringkat 137.

Dari segi peraturan, PSSI pun melakukan perubahan yang bisa mengelabui FIFA agar 'mengizinkan' Nurdin Halid tetap memimpin roda organisasi. Nurdin telah menghilangkan kata 'pernah' dala pasal 35 peraturan PSSI. Sekilas, pasal itu tidak berbeda dengan pasal 32 Statuta FIFA.

Dalam pasal 32 Statuta FIFA tertulis orang yang pernah tersangkut masalah kriminal tidak bisa memimpin organisasi sepakbola. Namun di pasal 35, kata 'pernah' dihilangkan, sehingga berbunyi orang yang tersangkut masalah kriminal tidak bisa memimpin organisasi. (goal.com)

---------------------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun