"Hoo.. Aku suka semangat mu, anak muda, siapa namamu?" tanya Mpu Sudarsana.
"Perkenalkan Guru, nama ku Maheswara. Salam." jawab Maheswara.
"Maheswara... Kau, murid si Arya itu kan?" tanya Mpu Sudarsana sambil menunjuk Maheswara.
"Ah iya Guru bagaimana Guru tahu?" tanya Maheswara.
"Ternyata benar, Arya itu adalah saudara seperguruan ku. Aku titip salam untuk guru mu." jawab Mpu Sudarsana.
"Saudara seperguruan? Pantas tingkahnya tidak jauh beda." gumam Maheswara. "Baiklah Guru, aku akan pergi sekarang ke Hutan Tengkorak." Maheswara memberikan salam lalu berbalik pergi, namun belum sampai pintu dia berhenti.
"Hmm? Kenapa paman?" tanya Sang Jaka yang kebingungan.
Maheswara berbalik badan, "E... Aku tidak tahu jalan ke Hutan Tengkorak..." jawab Maheswara.
"Lah..." Sang Jaka dan Mpu Sudarsana menepuk jidat.
"Kalau begitu aku akan menemanimu pergi. Aku akan menyiapkan perbekalan." ujar Sang Jaka.
"Aku tidak mengizinkan mu pergi, Maheswara." sebuah suara yang tidak asing.