Mohon tunggu...
Syahrul Maulana
Syahrul Maulana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pemred Terbaik Kategori Majalah Dinding

Nama; Syahrul Maulana , lahir di Bekasi, 16 Juli 2005, aku anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan DRS Sunarto dan Anah Arsita. Syahrul adalah nama panggilanku, Aku terlahir di keluarga lumayan mampu dalam bidang ekonomi, ayah saya Wirausaha. Sejak kecil, saya selalu dinasehati oleh ayahnya untuk selalu rajin beribadah, jujur dan baik terhadap sesama. Singkat cerita, setelah lulus SMP saya berangkat ke Pondok Pesantren Sidogiri untuk mendalami ilmu Agama. Alhamdulillah, di Sidogiri saya berkhidmah di Instansi ISS (Ikatan Santri Sidogiri) sebagai anggota media. Pada tahun pertama, saya dianggkat menjadi Redaksi Mading KOREKSI, tahun selanjutnya, Koordinator Media, memberikan mandat kepada saya untuk menduduki kursi Pemimpin Redaksi, Tahun ketiga, saya direktut Buletin Nasyith menjadi Sekretaris Redaksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Desert Hero

31 Juli 2024   15:43 Diperbarui: 31 Juli 2024   15:54 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Darah pun mengalir membasahi pasir di padang tandus, seluruh pasukan yang menyaksikan bertekuk lutut di hadapanmu. Kau tegak dengan wibawa, menggenggam pedang berdarah. Pasukan Hexa yang tadi menyerangmu langsung mengucapkan syukur seakan sudah terbebas dari belenggu kehidupan, mereka berteriak-teriak menyebutmu pembebas dan pahlawan padang pasir, ternyata mereka sudah menanti kematian Hexa.

Sisei tersenyum bangga melihatmu, meski kau tidak bisa melihatnya dengan kasat mata, tetapi kau merasakan kebahagiaannya di alam baka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun