Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Warung Kopi Tiga Generasi

14 Januari 2025   00:01 Diperbarui: 14 Januari 2025   05:10 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Meta AI 

"Bahwa di sini, waktu seolah bergerak dengan irama yang berbeda. Tidak terlalu cepat seperti di kota, tidak juga terlalu lambat. Seperti kopi yang pas seduhnya."

Setahun berlalu. Warung Kopi Tiga Generasi ---nama yang kini tertulis dengan rapi di papan kayu depan---tetap berdiri kokoh di sudut jalan Manggar. Para pelanggan lama tetap setia, sementara pengunjung baru mulai berdatangan, tertarik oleh cerita tentang warung kopi yang menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini.

Suatu pagi, Verdi berdiri di depan warung, memandang foto kakeknya yang tergantung di dinding. Aroma kopi memenuhi ruangan, membawa kehangatan yang sama seperti dulu. Di sampingnya, Lestari---yang kini menjadi istrinya---tersenyum sambil menata pisang goreng yang masih hangat.

"Selamat pagi, Manggar," bisik Verdi sambil membuka pintu warung. "Mari kita mulai hari ini dengan secangkir kopi dan sejuta cerita."

Di kejauhan, matahari mulai naik, menyinari laut yang berkilauan. Manggar mulai terbangun, dan Warung Kopi Tiga Generasi  siap menyambut hari baru---seperti yang telah dilakukannya selama tiga generasi, dan akan terus dilakukannya untuk generasi-generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun