UN versi baru harus dirancang dengan hati-hati agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Fokusnya harus pada evaluasi kompetensi, bukan pada seleksi atau penentuan kelulusan. Dengan demikian, UN dapat menjadi alat yang efektif untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil, transparan, dan berkualitas.
Pendidikan adalah fondasi masa depan bangsa. Setiap kebijakan yang diambil harus mengutamakan kepentingan siswa sebagai pusat dari proses pembelajaran. Jika UN dapat mendukung tujuan tersebut, maka menghidupkannya kembali patut dipertimbangkan, tentu dengan adaptasi sesuai perkembangan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H