Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengembalikan Ujian Nasional sebagai Standar Prestasi Pendidikan, Perlukah?

5 Januari 2025   11:20 Diperbarui: 5 Januari 2025   11:20 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Suara Nangroe

UN harus dikeluarkan dari sistem penentu kelulusan. Hal ini akan mengurangi tekanan pada siswa dan memastikan bahwa fokus mereka adalah belajar, bukan sekadar mengejar nilai.

3. Pengintegrasian dengan Teknologi

Format UN dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memastikan transparansi, efisiensi, dan kemudahan akses, terutama di daerah terpencil. Penggunaan teknologi juga dapat membantu mencegah kecurangan.

4. Evaluasi Multidimensi 

Selain aspek akademik, UN juga bisa mencakup aspek non-akademik, seperti kreativitas dan keterampilan sosial, sehingga mencerminkan potensi siswa secara lebih holistik.

5. Pemberian Dukungan Psikologis  

Penting untuk memberikan pendampingan psikologis kepada siswa agar mereka tidak merasa tertekan oleh keberadaan UN. Pendekatan ini akan menciptakan pengalaman belajar yang lebih positif.

Alternatif Solusi

Jika UN dirasa masih kontroversial, pemerintah dapat mengeksplorasi alternatif lain untuk meningkatkan keadilan dalam jalur prestasi PPDB. Misalnya, dengan memperketat verifikasi nilai rapor dan sertifikat prestasi, atau menggunakan metode asesmen yang lebih individual, seperti tes berbasis proyek (project-based assessment).

Kesimpulan

Wacana menghidupkan kembali UN sebagai standar prestasi pendidikan memunculkan pro dan kontra. Di satu sisi, UN dapat memberikan standardisasi yang dibutuhkan dalam sistem pendidikan kita. Namun, di sisi lain, pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa UN dapat menjadi sumber tekanan bagi siswa dan orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun