"Terima kasih," bisikku pelan, entah pada siapa. Mungkin pada kota kecil ini, pada Ustad Harun , pada anak-anak itu, atau pada Allah yang telah memanduku menemukan makna yang tak pernah kucari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!