Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Fenomena Banyaknya Anak Putus Sekolah di Bumi Laskar Pelangi

23 Februari 2024   00:01 Diperbarui: 24 Februari 2024   03:43 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak usia sekolah ikut mencari timah. Sumber foto: Project Multatuli 

Tokoh masyarakat seperti kepala desa dan tokoh agama perlu dilibatkan untuk memberikan teladan dan himbauan kepada warga agar anak-anaknya bersekolah setinggi mungkin.

Peningkatan kualitas dan layanan pendidikan di Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur pun harus terus dilakukan.

Sarana dan prasarana sekolah yang memadai serta proses belajar mengajar yang berkualitas dapat meningkatkan minat belajar siswa. 

Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berkala juga diperlukan agar guru mampu menciptakan pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan.

Dengan pendidikan yang berkualitas, diharapkan siswa semangat dalam belajar dan risiko putus sekolah berkurang.

Perlu dicatat bahwa upaya pencegahan putus sekolah harus dimulai sedini mungkin, bahkan sejak jenjang pendidikan dasar.

Apabila anak sudah terbiasa rajin belajar dan menyenangi sekolah sejak SD dan SMP, maka risiko putus sekolah di jenjang SMA/SMK akan jauh berkurang. 

Oleh karena itu, koordinasi dan kerja sama antara satuan pendidikan mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA/SMK perlu dibangun. Dengan begitu, upaya mencegah putus sekolah dapat dilakukan sedini mungkin secara komprehensif dan berkelanjutan.

Demikianlah beberapa analisis dan tanggapan saya terkait fenomena putus sekolah yang terjadi di Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur.

Berbagai faktor penyebabnya perlu dicermati, dan upaya pencegahan serta penanganan perlu dilakukan secara kolaboratif dan berkelanjutan oleh berbagai pihak. 

Putus sekolah bukan semata tanggung jawab individu pelajar, melainkan tanggung jawab bersama yang harus dituntaskan demi masa depan generasi dan bangsa yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun