Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Fenomena Banyaknya Anak Putus Sekolah di Bumi Laskar Pelangi

23 Februari 2024   00:01 Diperbarui: 24 Februari 2024   03:43 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak usia sekolah ikut mencari timah. Sumber foto: Project Multatuli 

Kondisi ini tentu sangat disayangkan karena menikah bukan berarti harus berhenti sekolah. Pemerintah daerah perlu mengedukasi masyarakat bahwa pendidikan tetap penting bagi remaja meskipun sudah menikah. 

Sekolah juga perlu memberikan kebijakan yang memungkinkan pelajar yang menikah tetap bisa bersekolah, misalnya dengan menyediakan kelas khusus atau program belajar jarak jauh. 

Dengan demikian, pelajar yang menikah muda tidak perlu putus asa dan tetap bisa mengejar cita-cita.

Faktor lainnya yang kerap memicu putus sekolah adalah kurangnya motivasi belajar hingga enggan melanjutkan pendidikan. 

Banyak pelajar merasa jenuh, bosan dan tidak berminat dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Untuk itu, guru dan sekolah harus mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. 

Metode mengajar perlu diperbaharui dan disesuaikan dengan minat siswa. Guru juga perlu memberikan perhatian lebih dan memotivasi siswa yang kurang bersemangat agar tetap gigih menuntut ilmu. 

Dengan cara ini, semangat belajar siswa dapat dipertahankan dan risiko putus sekolah bisa diminimalisir.

Selanjutnya, pemilihan untuk bekerja di usia muda, misalnya di tambang timah, juga berkontribusi pada adanya pelajar putus sekolah. 

Daya tarik mendapatkan uang di usia muda kadang membuat remaja meremehkan pentingnya pendidikan. Padahal, bekerja di usia muda tanpa bekal pendidikan yang memadai justru akan menutup peluang mereka di masa depan. 

Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi secara masif kepada pelajar dan masyarakat bahwa mengejar uang sesaat dengan berhenti sekolah adalah pilihan yang keliru. 

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang lebih berharga demi masa depan yang lebih baik. Dengan pemahaman ini, diharapkan pelajar akan lebih bijak dalam mengambil keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun