Mohon tunggu...
syahmardi yacob
syahmardi yacob Mohon Tunggu... Dosen - Guru Besar Manajemen Pemasaran Universitas Jambi

Prof. Dr. Syahmardi Yacob, Guru Besar Manajemen Pemasaran di Universitas Jambi, memiliki passion yang mendalam dalam dunia akademik dan penelitian, khususnya di bidang strategi pemasaran, pemasaran pariwisata, pemasaran ritel, politik pemasaran, serta pemasaran di sektor pendidikan tinggi. Selain itu, beliau juga seorang penulis aktif yang tertarik menyajikan wawasan pemasaran strategis melalui tulisan beberapa media online di grup jawa pos Kepribadian beliau yang penuh semangat dan dedikasi tercermin dalam hobinya yang beragam, seperti menulis, membaca, dan bermain tenis. Menulis menjadi sarana untuk menyampaikan ide-ide segar dan relevan di dunia pemasaran, baik dari perspektif teoritis maupun aplikatif. Gaya beliau yang fokus, informatif, dan tajam dalam menganalisis isu-isu pemasaran menjadikan tulisannya memiliki nilai tambah yang kuat, khususnya dalam memberikan pencerahan dan solusi praktis di ranah pemasaran Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Virtual Tourism Marketing: Masih Diperlukan Kah?

30 Oktober 2024   11:22 Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:39 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kesimpulan

Virtual tourism marketing masih memiliki relevansi dalam industri pariwisata, bahkan di era pasca-pandemi. Dengan kemampuan untuk meningkatkan aksesibilitas, memperpanjang siklus pemasaran, dan mendukung pariwisata berkelanjutan, wisata virtual menjadi alat yang esensial. Di Indonesia, inisiatif pariwisata virtual telah membantu menjaga eksistensi destinasi selama pandemi dan memperluas audiens internasional, terutama melalui kolaborasi antara pemerintah dan platform digital. Meskipun demikian, wisata fisik tetap memiliki daya tarik tersendiri yang sulit ditandingi. Namun, dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, wisata virtual diprediksi akan terus beradaptasi dan memberikan pengalaman yang lebih kaya bagi wisatawan di seluruh dunia, menjadikannya sebagai alternatif yang relevan dan efektif dalam pemasaran pariwisata jangka panjang.

Daftar Pustaka

  1. GlobalData. (2021). Tourism in the Time of COVID-19: Virtual Tourism Solutions.
  2. UNWTO. (2020). The Impact of Virtual Tourism on Destinations.
  3. National Geographic. (2022). Heritage Conservation through Virtual Tourism.
  4. Hudson, S., & Thal, K. (2021). Multi-Sensory Tourism: Limitations and Future Potentials. Journal of Tourism Research, 22(4), 512--530.
  5. Statista. (2023). Virtual Tourism Preferences among Global Travelers.
  6. Middle East Tourism Analysis: Virtual Tourism Amidst Political Instability. Tourism Journal, 10(3), 2023.
  7. McKinsey & Company. (2023). The Future of Virtual Reality in Tourism: Trends and Projections.
  8. UNWTO. (2022). Sustainable Tourism and Virtual Destinations.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun