Saya kira, pengetahuan agama yang diperoleh seseorang juga berjenjang, sama halnya dengan jenjang pendidikan sekuler pada umumnya.
Para "Master of Art" (MA) adalah yang mampu mengelola pengetahuannya sebagai seni dengan titel yang melekat pada dirinya. Mereka yang pengetahuan agamanya mencapai taraf "MA" berarti sudah mulai berpikir untuk mengelola agama dengan cara seni.
Berbeda dengan jenjang diatasnya, filosof yang dalam strata tertinggi pendidikan dikenal dengan "Ph.D" (Philosophy Doctor) jelas mereka yang melampaui seni tetapi mampu dengan lebih baik menciptakan seni-seni baru dalam mengelola keberagamaannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H