Jadi, masih menyepelekan niat? Atau masih menganggap melantangkan niat bersama-sama sebagai ritual bermasalah? Penting ditekankan disini, betapa para ulama terdahulu menerapkan tradisi ini (melantangkan niat), semata-mata demi kesempurnaan dan kehati-hatian dalam menjalani suatu ibadah, bukan membuat-buat atau mengada-adakan suatu tradisi baru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!