Di rumah, Saleh diterima dengan pelukan hangat dari ibunya yang menangis terharu mendengar cerita hari pertamanya. "Kamu membuat ayah bangga, Nak," katanya sambil mengelus kepala Saleh.
Dengan senyum di wajahnya, Saleh tahu ini hanya permulaan. Hari ini, dia adalah seorang murid sekali lagi, dan tidak ada yang bisa menghentikannya untuk bermimpi dan berusaha mewujudkan mimpi-mimpinya itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI