Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengungkap Praktik "Salami Slicing": Ancaman terhadap Kualitas Publikasi Ilmiah

14 September 2023   23:43 Diperbarui: 23 September 2023   16:30 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Supriyanto/Kompas.id

2. Peneliti perlu meningkatkan transparansi mereka tentang metodologi penelitian dan temuan dalam publikasi. 

Hal ini dapat dicapai dengan menyertakan semua temuan yang relevan dalam satu publikasi utama daripada membagi data menjadi artikel terpisah. 

Jika ada temuan tambahan yang perlu dibagikan, mereka harus dimasukkan sebagai bagian dari konteks yang tepat dalam satu publikasi. 

Dalam hal ini, penulis harus menjelaskan alasan pemisahan temuan, jika ada, dan bagaimana pemisahan tersebut secara signifikan berkontribusi pada pemahaman ilmiah yang lebih luas.

3. Pendidikan dan Pelatihan Etika Penelitian

Pendidikan etika penelitian harus menjadi bagian integral dari pelatihan penelitian. Peneliti muda harus diperkenalkan pada prinsip-prinsip dasar etika ilmiah, termasuk pentingnya integritas dalam publikasi ilmiah. 

Selain itu, pelatihan ini harus mengajarkan peneliti bagaimana menilai kualitas dan relevansi setiap studi atau temuan, bukan hanya jumlahnya.

4. Pemantauan Peer Review yang Ketat 

Peer review adalah salah satu pilar penting dalam menentukan kualitas dan validitas publikasi ilmiah. Jurnal dan penerbit harus memastikan bahwa proses peer review mereka ketat dan adil. 

Pemeriksaan yang lebih ketat harus diterapkan untuk mengidentifikasi tumpang tindih antara publikasi yang ditulis oleh penulis yang sama. 

Para pemeriksa harus memeriksa apakah ada data atau temuan yang sudah pernah dipublikasikan dalam artikel lain oleh penulis yang sama. Jika ada tumpang tindih, itu harus menjadi alasan serius untuk menolak publikasi atau meminta koreksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun