Mohon tunggu...
syafa'atun aisya
syafa'atun aisya Mohon Tunggu... -

wanderer wanabe

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Underground

11 November 2012   12:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:37 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atau mereka justru ngotot demi memperjuangkan hak eksklusif mereka sebagai satu-satunya penghuni syurga?

Ah, yang terakhir ini lebih tak menarik lagi. Saya paling muak pada penggunaan embel-embel eksklusifitas. Digunakan atas nama kelompok apapun. Entah itu kelompok agama atau kaum kapital bermodal yang selalu ingin terlihat berkelas dan unggul sendiri.

Kita hidup di bawah sinar matahari yang sama. Kenapa selalu (dan perlu) ada kelompok yang ingin mendapatkan sinar yang lebih dari yang lain?

NB: Terima kasih untuk orang-orang yang telah sudi berbagi kisah (dan kasih) pada saya. Juga yang telah merespon tulisan-tulisan saya baik dengan nada mengancam atau memuji-muji. Saya senang anda telah meluangkan waktu untuk membaca dan mengamati. Semoga bisa membukakan mata, pikiran, dan hati :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun