Fagothey menjelaskan bahwa etika adalah ilmu yang mempelajari kehendak manusia, khususnya yang berkaitan dengan tindakan benar dan salah.
Menurut Kattsof, prinsip etika adalah prinsip yang berlaku dalam hubungan jangka panjang perilaku manusia.
Ciri-ciri Etika Jawa
Dalam buku Etika Jawa, Frans Magnis Suseno menjelaskan bahwa orang Jawa tidak mengenal baik dan buruk, melainkan orang yang bertindak karena kebodohan. Sehingga ketika orang bertindak merugikan orang lain, itu terlihat sebagai orang yang tidak mengerti mana yang baik dan mana yang tidak.
Karakter orang Jawa
Seperti disebutkan di atas, orang Jawa di sini digolongkan sebagai Abangan. Dalam hal ini, Java dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain :
- Â Jawa dari segi budaya atau adat
Menurut Simuh, kebudayaan terdiri dari dua bagian, yaitu komponen isi dan komponen bentuk. Jika komponen material mengandung; sistem budaya, ide dan konsep, sistem sosial, perilaku dan tindakan, termasuk objek material. Meskipun komponen konten meliputi:Bahasa, sistem teknis, sistem ekonomi, organisasi sosial ilmu pengetahuan, agama dan seni. Sehingga nilai-nilai budaya selalu secara langsung dan tidak langsung diwarnai oleh tindakan masyarakat. Wayang merupakan salah satu budaya Jawa, meskipun ada yang mengatakan bahwa wayang aslinya berasal dari India. Wayang merupakan simbol budaya Jawa, dengan karakter wayang yang menjadi contoh masyarakat Jawa.18 Artinya, etika Jawa juga dapat dilihat dalam dunia perwayangan yang telah lama berkembang sebagai kesenian rakyat dan menyatu dalam kehidupan masyarakat Jawa.
- Orang Jawa Dilihat dari Segi Kenikmatan Hidup
- Orang Jawa cenderung menyukai hidup yang mereka sebut nglaras yaitu menyukai kenikmatan hidup atau menikmati hidup. Untuk mendapatkannya mereka bersedia mengabaikan kepentingan-kepentingan lainnya, sehingga dapat dikonotasikan sebagai makhluk hedonis, yang memuja atau mengedepankan kenikmatan. Dengan menikmati hidup semacam ini orang Jawa terkesan malas, meskipun dalam kenyataannya mereka merupakan pekerja berat yang bersemangat tinggi.
- Orang Jawa Dilihat dari Segi Keyakinan atau Kepercayaan
- Pemikiran orang Jawa berdasar pada sikap batin yag tepat, dalam arti orang Jawa selau berusaha agar tepat dalam bersikap. Masyarakat Jawa adalah masyarakat yang berketuhanan. Sejak zaman prasejarah mereka menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.
Animisme adalah suatu keyakinan yang menganggap bahwa setiap benda yang hidup atau benda mati memiliki jiwa dan roh, sedangkan dinamisme yaitu suatu kepercayaan yang meyakini bahwa setiap benda hidup atau mati memiliki kekuatan gaib.
Â