Mohon tunggu...
Syaeful Rohman
Syaeful Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa mercubuana jakarta barat

Nama : Syaeful rohman Nim : 41520010004 Matkul : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB Dospem : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Instansi : Universitas Mercu Buana Meruya Jakarta Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika Jawa Kuna

6 Mei 2023   08:31 Diperbarui: 6 Mei 2023   08:31 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Sebelum hindu dan budha masuk ke indonesia pada masa lampau, indonesia menurut para sejarahwan di catat telah memiliki keyakinan asli yaitu Animisme dan Dinamisme. Menurut Bernard H.K Vlekke misalnya, unsur-unsur agama indonesia sebelum kedatangan Hindu dan Budha ada dua. Pertama adanya keyakinan panteistik bahwa segala sesuatu dan segala makhluk hidup punya jiwa. Kedua adanya keyakinan keberadaan jiwa personal yang mendiami manusia seumur hidup. Sementara itu menurut Agus Aris Munandar, religi penduduk kepulauan nusantara masa prasejarah-proto sejarah adalah pemujaan terhadap arwah leluhur (ancestor wordship) yang berpangkal pada konsep primus interpares.

 

Kajian tersebut ternyata sangat berbeda dengan kajian yang didasarkan pada riset filologis. Kajian riset ini pernah dilakukan oleh Prof.H.Kern dalam mencari objek, pekerjaan, dan adat istiadat yang dikenal orang melayu asli berdasar, perbendaharaan kata asli bahasa melayu dengfan menghapus semua istilah yang diimpor kemudian. Kajian sejarah dan arkeologis dalam mencari sistem religi asli penduduk kepulauan nusantara jika dibandingkan dengan kajian riset filologis, menjadi semacam hipotesa yang tidak memiliki landasan yang kuat.

 

Dalam kajian filologis, jawa kuna sebelum hindu dan budha masuk dengan seperangkat sistem pejabat otoritasnya, yang mengabdikan diri pada kehidupan sesuai ajaran tersebut, seperti misalnya pandita, brahmana, rsi,muni,biksu. Telah ada pejabat otoritas sejenis asli jawa kuna.

 

Pejabat otoritas tersebut dengan wiku, menurut Zoetmulder wiku adalah kata asli jawa kuna yang merujuk pada arti orang bersetatus atau berfungsi religius, orang mengabdikan diri pada kehidupan relegi, orang suci, pertapa, pendeta, biarawan, biarawti, pertapa laki-laki dan wanit. Keberadaan wiku tersebut menunjukan jika ada seperangkat nilai atau ajaran asli jawa kuna yang membuat para wiku tersebut mengabdikan diri untuknya.

 

 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun