"Ini anak mau tertabrak motor malah tertawa," kata Rum sembari mencubit tangan Kimya, dan kemudian Rum ikut tertawa melihat tingkah sahabatnya itu
"Lah kamu mau kemana, Rum?" sambung Kimya setelah mengakhiri tawanya.
"Ehhhm aku berharap bisa melanjutkan ke luar negeri."
Sontak Kimya membulatkan matanya, "Benarkah?? Kamu keren, Rum"
"Itu rencanaku, tidak tau rencana Allah swt seperti apa."
"Tenanglah, Allah swt. akan membantu hamba-Nya yang berusaha."
"Aamiin, yang penting kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapainya, Kimya."
"Pokoknya semangat deh buat kita," kata Kimya sembari mengepalkan tangannya.
"Dan jangan lupa, ada ikhtiyar, ada tawakkal. Ada usaha tapi juga harus diimbangi dengan doa,"
"Tentunya dong, Ustadzah." Dan lagi, Rum mencubit tangan Kimya.
"Eh tak doakan kok malah dicubit," kata Kimya merajuk.