Perjalanan motor pagi itu lewat jalan alternatif ke arah Tuntang, di mana melewati Jembatan Biru.
Dulu Sempat Ramai
Jembatan Biru terletak di Desa Sumurup Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Desa Sumurup adalah desa yang terletak di pinggir Rawa Pening.Â
Mengapa dinamakan Jembatan Biru? Hal ini disesuaikan jembatan yang dicat dengan menggunakan warna biru. Warna biru itu sudah kusam.
Kata istri saya, dulu Jembatan Biru ini ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal, berfoto ria dengan latar belakang pemandangan Rawa Pening yang menghampar luas sejauh mata memandang.
Masyarakat Desa Sumurup nampaknya menyadari bahwa keunikan daerah mereka akan dapat mendatangkan rejeki yang lumayan.
Oleh karena itu jalan masuk ke Jembatan Biru dibangun aspal hotmix, luas dan ada sarana parkir yang dibangun untuk motor.
Untuk parkir mobil bisa di halaman rumah makan yang dibangun di depan jalan masuk Jembatan Biru.
Wisata rawa adalah yang coba dikembangkan masyarakat Desa Sumurup ini. Oleh karena itu, selain kulinerannya dengan andalan menu masakan ikan rawa, juga menyusuri Rawa Pening dengan perahu mereka tawarkan.
Oleh karenanya disediakan perahu dengan kapasitas maksimal 6 orang untuk mengelilingi Rawa Pening. Untuk bagi pasangan yang mau menyewa perahu untuk pre wedding, dikenakan tarif tersendiri.
Pemandangan Eksotik