Setelah itu Chris Marantika mengambil studi doktor di Dallas Theological Seminary Dallas USA. Â Sepulang dari studi di Dallas Texas USA, dengan digerakkan oleh visi 1.1.1 Indonesia bagi Kristus, Chris Marantika kemudian mendirikan Yayasan Iman Indonesia yang melahirkan institusi-institusi: Semionary Theologia Injili Indonesia (STII) yang kemudian menjadi Sekolah Tinggi Theologi Injili Indonesia yang selanjutnya disingkat STTII sampai sekarang ini.
Selain itu melalui Yayasan Iman Indonesia Dr. Chris Marantika juga mendirikan kampus umum Universitas Kristen Immanuel (UKRIM). Â Kedua institusi itu berada dalam satu lokasi di Kalasan, Jl. Sala Km 11 Yogyakarta. Â Selain itu juga didirikan sebuah SMA yang bernama SMA Immanuel yang berlokasi di Kalasan Sleman Yogyakarta.
Lustrum ke-45 ini bertemakan "Let The Earth Hear His Voice" mendasarkan pada nas Mazmur 97:1. Â Para hamba Tuhan baik praktisi pada penggembalaan maupun yang berkiprah di pendidikan teologia atau yayasan, rata-rata alumni STTII Yogyakarta, baik dari dalam maupun luar negeri akan membawakan seminar-seminar. Mereka antara lain: Dr. Sumbut Yermianto, Dr. Greg Gripentrog, Todd Elefson, Ph.D, Dana Otsby, Ph.D, Dr. Philip Chia, Dr. Noor Anggraito, M.Th. dan beberapa alumni STTII Yogyakarta lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H