Di persimpangan langkahku terhenti
Ramai kaki lima, menjajakan sajian khas berselera
Orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi
Seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri, ditelan deru kotamu
Walau kini kau t'lah tiada, tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Izinkanlah aku untuk selalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati
Musisi jalanan mulai beraksi
Seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri, ditelan deru kota
Walau kini kau t'lah tiada, tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Izinkanlah aku untuk selalu pulang lagi (untuk selalu pulang lagi)
Bila hati mulai sepi tanpa terobati (bila hati mulai sepi tanpa terobati)
Izinkanlah aku untuk selalu pulang lagi (izinkanlah lagi)
Bila hati mulai sepi tanpa terobati (selalu pulang lagi, selalu pulang lagi)
6. Terjemahan dialog wayang Srikandi-Bisma
 Resi Bisma (RB):
Tidak salah lihat, ini Srikandhi yang maju di tengah peperangan.
Srikandhi (S):
Benar eyang Bisma.
RB: Apa di Amarta sudah tidak ada laki-laki? Â Wanita yang penuh kerepotan kok maju dalam peperangan?