S: Wanita itu hanya keadaan, tetapi masalah tanggung jawab membela negara, itu tanggung jawab semua warga negara, tidak memandang laki-laki atau perempuan.
RB: Lho, kamu tidak takut terhadap kesaktianku, Srikandhi?
S: Hal itu saya sudah bertekad, segala sepak terjang eyang resi akan saya antisipasi.
RB: Benar-benar cantik kamu Srikandhi, ayo pakailah segala kesaktianmu. Â Jika kamu terlena, kamu bisa mati karena tanganku.
S: Jangan setengah-setengah dalam melawanku eyang resi...
(Jeda)
S: Kurang ajar. Â Eyang Bisma walau sudah tua tetapi pemikirannya seperti orang muda, tidak memiliki tata krama. Â BH-ku hilang kena panah eyang Bisma. Â Aku betul-betul dipermalukan. Â Jangan tertawa eyang Bisma, terimalah anak panahku, matilah kau dengan kesaktianku...
(Usailah sudah)