Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Di Sebalik Srikandi-Bisma (Episode 15)

5 Juni 2024   08:13 Diperbarui: 5 Juni 2024   08:35 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadis menari (IG-Kumarawangi Art)

Bagas terseyum tipis,"Soal latar belakang politik orang tuaku gimana?"

Fitri hati-hati menjawab,"Sekarang kan sudah era yang berbeda, bukan orde baru lagi.  Kran kebebasan politik begitu terbuka.  Bahkan sekarang ini buku-buku pelajaran IPS di SMA, menurut kurikulum terbaru tidak lagi mencantumkan gerakan politik itu lagi."

Bagas menjawab kritis,"Tapi toh kejaksaan saat ini seperti kebakaran jenggot.  Mereka mengusut dan tidak terima dengan penulisan buku itu."

Fitri menarik nafas,"Ya itulah, dinamika politik.  Eh, apakah sungguh ayahmu terlibat gerakan politik yang dilabeli mengancan stabilitas negara itu?"

Bagas menerawang,"Aku tidak tahu pasti, kata ibu dan saudara-saudara, ayah sih dulu aktif di kesenian kerawitan dan pedhalangan. Terus dikait-kaitkan dengan kegiatan partai."

"Wah ternyata masih misteri juga ya?   Tapi kalau hanya soal itu kok aku kira tidak akan semua gadis ketakutan menerima keadaan mas Bagas." Fitri berkata bernada menghibur.

"Benarkah itu?   Aku sebenarnya sedang naksir seorang gadis..." Bagas tidak melanjutkan kalimatnya, sementara Fitri yang mendengarnya agak syak, lalu bertanya,"Siapa sih gadis itu?"

Bagas menjawab hati-hati penuh perasaan, sesekali melihat wajah Fitri,"Kukenal gadis itu karena aku belajar karawitan dan pedhalangan di rumah guruku.  Gadis anak guruku itu sering membawakan minuman untukku.  Wajahnya cantik, sendu, penuh ketulusan, rambutnya panjang.  Hanya saja gadis itu rasanya sudah punya pacar.  Terakhir aku lihat gadis itu bertengkar dengan pacarnya, aku tidak tahu masalahnya."

Fitri terhenyak," Mas Bagas, oh,...Tahukah kamu bahwa gadis itu saat ini tidak memiliki hubungan apa-apa dengan laki-laki yang bernama Bramastho itu?"

Muka Bagas penuh tanda tanya,"Kenapa?"

"Gadis itu tidak tahan dengan kebiasaan jelek teman dekatnya itu.  Kalau mas Bagas mau tahu, Bramastho saat ini menjadi pengguna dan pengedar narkoba di kota ini.  Gadis itu takut mas," tiba-tiba Fitri mengekspresikan muka bimbang, menggigit bibirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun