Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Di Sebalik Srikandi-Bisma (Episode 1)

21 Mei 2024   21:45 Diperbarui: 24 Mei 2024   08:45 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Heran saya itu, eyang itu siapa sih kok kalau ngomong tentang RA Kartini, tokoh emansipasi itu semangatnya menyala-nyala?" tanya Fitri.

Renungkanlah, budaya itu indah (IG-Kumarawangi Art) 
Renungkanlah, budaya itu indah (IG-Kumarawangi Art) 

"Lho kamu belum tahu to, dulu orang tua dari eyang buyutmu itu kan ngabdi pada garwa ampil bupati Rembang Djojoadiningrat yang bernama Mas Ajeng Soedjirah atau Ibu Raden.  Ketika itu kan orang tua eyang buyutmu yang asli Blora itu, juga sering menerima petuah dari  RA Kartini, sehingga semangat dan perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan sekolah bagi kaum wanita, terkesan sekali padanya..." jelas Nyi Sutejo masih tetap mengelus rambut putrinya.

"Tapi sulit juga ya RA Kartini itu, walau dia menjadi garwa padmi, tetapi kan dia juga menghadapi garwa-garwa ampil bupati lainnya, sementara itu dia memperjuangkan emansipasi wanita," Fitri berkata sambil menerawang ke langit.

"Itulah 'ndhuk, keadaan waktu itu...Tapi seribu satu lho orang seperti RA Kartini kala itu...," kata Nyi Sutejo sambil menggandeng tangan anaknya masuk ke bilik belakang.

(Bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun