Ekspresi keris sebagai objek seni oleh Godod Sutejo mengekspresikan kejernihan perasaan yang diungkapkan sehingga penerima dapat menemukan perasaan yang mungkin jarang dirasakan. Pameran tunggal ke-17 di usia ke-70 Godod Sutejo kali ini terasa istimewa dengan disain-disain keris sebagai objek seni Godod Sutejo.
Manajemen Bersekesenian yang Baik
Seorang pelukis Yogykarta yang mengaku dibina oleh Godod Sutejo sejak awalnya mengaku bahwa Godod Sutejo tidak hanya sebagai pelukis yang tangguh, tetapi juga memiliki manajemen berkesenian dan manajemen waktu yang baik. Â Kata Ledek Sukardi: "Saya sangat terkesan dan banyak menyerap Ilmu dari pak Godod, tidak hanya persoalan melukis, tetapi juga tentang manajemen waktu dan cara berkesenian yang baik."Â
Bagi Ledek Sukardi, Godod Sutejo sudah seperti seorang "bapak" bagi dirinya. Â Godod Sutejo tidak segan-segan mendidik anak-anak muda dikampungnya Wonogiri untuk ke Jogja, mendidik mereka sesuai dengan ketrampilan masing-masing. Â
Oleh karena itu menurut Ledek Sukardi,"Tidak sedikit nama-nama yang berhasil mewarnai jagat seni rupa, seperti saya sendiri Ledek Sukadi, adik saya Sumadi, Supriono Cemen, Sabar Jambul, bahkan yang punya skill lain seperti Yudi Pigura, Suronoto Pigura, Mas Parmin pembuat Kanvas, Parman yang sempat jadi pengusaha pigura di Yogya dan terpilih jadi lurah di desanya. Ada juga yang menjadi insinyur dan bekerja di LIPPI, dan masih banyak lagi hasil didikan Pak Godod Sutejo yang berhasil."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H