Satu hal lagi, kata ulama mengacu pada semua yang dianggap ulama. Sama dengan polisi mengacu pada semua polisi yang ada di tanah air (jamak). Karena memiliki makna jamak (banyak), apakah masuk akal jika ada satu dua orang yang tercebur ke kolam lalu yang lain dianggap basah?
Barometer atau indikator (kriminalisasi) di atas disebut tanda palsu. Sebab belum mampu mewakili yang jamak. Maka tidak logis digunakan sebagai tanda untuk menyimpulkan suatu yang sifatnya jamak (ulama).
Permainan silogisme atau logika dasar dan sederhana ini sangatlah gampang dan mudah asal kita mau berpikir kritis. Sehingga melihat ingar bingar sosial-politik yang terjadi di tanah air seolah lawak di atas panggung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI