Pakai gaiter demikian biasanya cukup ampuh untuk menghalangi pacet masuk lewat ujung celana bagian bawah. Pacet yang tetap berhasil masuk akan mabuk atau bahkan mati oleh aroma dan racun lotion anti nyamuk.
Mulai trekking
Jalur pendakian sendiri berada di depan posko lapor ke arah timur. Menuju ke atas melewati ladang sayuran warga. Saya mulai berjalan.
Tak berapa lama melewati jalur menanjak ringan sampai di persimpangan rumah pohon, lalu saya ambil ke kiri.Â
Sekitar lima puluh meter kemudian ketemu lagi persimpangan di ladang kacang buncis, kali ini saya ambil arah ke kanan.
Jalur bambu begini sampai mendekati air terjun. Sambil berjalan saya berpikir, betapa keras upaya Pokdarwis Aia Angek untuk membuat jalan begini. Pantas diapresiasi.
Ardoles Syarif, pengelola Posko Pokdarwis Marapi jalur Aia Angek, kepada saya menuturkan bahwa jalan diberi bambu demikian supaya tidak licin dan supaya memudahkan melansir bahan untuk kelak membuat bendungan di dekat air terjun.
Setelah melewati jalan bambu saya sampai di air terjun, istirahat sejenak sambil ngopi. Duduk di tepi sungai sambil ngopi dan mendengarkan orkestrasi suara air memberi efek relaksasi penyegar jiwa.