Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Desa Wisata Tidak Selalu Menginap

24 Juli 2024   10:00 Diperbarui: 24 Juli 2024   10:20 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di desa Pulo Geulis, yang terletak di samping sungai Ciliwung, terdapat sebuah klenteng tertua di Bogor, yakni klenteng Pan Kho Bio. Disini kita dapat menyaksikan bukti nyata kerukunan beragama secara nyata. Kehidupan di desa yang warganya hidup rukun ratusan tahun, meski beda suku dan agama. 

Uniknya lagi, di dalam klenteng terdapat makam tokoh siar agama Islam di Jawa Barat dan batu megalitikum peninggalan zaman kuno. Arsitektur klenteng yang didominasi warna merah, juga terkombinasi dengan budaya Sunda / Islam dengan payung hijau  Dan di halaman klenteng tiap Jum'at sering digunakan untuk pengajian.

3. Kampung Tematik

Terletak di kampung Labirin dekat jalan Surya Kencana. Lokasinya unik, karena kampung ini berputar-putar bak labirin, sehingga bila kita tidak dipandu pemandu wisata lokal pasti kesasar.

Selain menikmati keunikan lokasi, wisatawan diajak menikmati atraksi kesenian oleh kaum muda dan anak-anak,  berupa seni suara, seni tari, dan penjuslan makanan minuman.

Kampung Labirin (dokpri)
Kampung Labirin (dokpri)


4. Desa Wisata Kuliner

Desa ini bernama Mulyoharjo terletak di dekat perumahan Bogor Nirwana Residence. Memiliki gubug-gubug atau saung tempat makan di tengah sawah. Makanan yang disajikan khas kuliner Sunda. Selain untuk menerima kunjungan wisatawan juga komunitas bersepeda.

5. Kampung Cindera Mata

Terletak di desa Sindangsari, berupa industri rumahan yang menghasilkan busana (ikat kepala, baju, celana) dan fashion (tas, aksesoris) dari bahan sisa-sisa potongan kain. Selain bermanfaat bagi daur ulang pabrik textile, usaha pemanfaatan kain perca ini juga memberi pekerjaan bagi warga sekitarnya.
Selain nemanfaatkan kain perca, ada pula yang memasarkan sirup pala dan manisan pala khas Bogor.

Bila kita berkenan menginap di Desa Wisata sudah banyak yang memiliki pengalaman hospitality. Seperti di Bali, Lombok, Yogyakarta, Solo, Salatiga, juga Blora.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun