Di desa Pulo Geulis, yang terletak di samping sungai Ciliwung, terdapat sebuah klenteng tertua di Bogor, yakni klenteng Pan Kho Bio. Disini kita dapat menyaksikan bukti nyata kerukunan beragama secara nyata. Kehidupan di desa yang warganya hidup rukun ratusan tahun, meski beda suku dan agama.Â
Uniknya lagi, di dalam klenteng terdapat makam tokoh siar agama Islam di Jawa Barat dan batu megalitikum peninggalan zaman kuno. Arsitektur klenteng yang didominasi warna merah, juga terkombinasi dengan budaya Sunda / Islam dengan payung hijau  Dan di halaman klenteng tiap Jum'at sering digunakan untuk pengajian.
3. Kampung Tematik
Terletak di kampung Labirin dekat jalan Surya Kencana. Lokasinya unik, karena kampung ini berputar-putar bak labirin, sehingga bila kita tidak dipandu pemandu wisata lokal pasti kesasar.
Selain menikmati keunikan lokasi, wisatawan diajak menikmati atraksi kesenian oleh kaum muda dan anak-anak, Â berupa seni suara, seni tari, dan penjuslan makanan minuman.
4. Desa Wisata Kuliner
Desa ini bernama Mulyoharjo terletak di dekat perumahan Bogor Nirwana Residence. Memiliki gubug-gubug atau saung tempat makan di tengah sawah. Makanan yang disajikan khas kuliner Sunda. Selain untuk menerima kunjungan wisatawan juga komunitas bersepeda.
5. Kampung Cindera Mata
Terletak di desa Sindangsari, berupa industri rumahan yang menghasilkan busana (ikat kepala, baju, celana) dan fashion (tas, aksesoris) dari bahan sisa-sisa potongan kain. Selain bermanfaat bagi daur ulang pabrik textile, usaha pemanfaatan kain perca ini juga memberi pekerjaan bagi warga sekitarnya.
Selain nemanfaatkan kain perca, ada pula yang memasarkan sirup pala dan manisan pala khas Bogor.
Bila kita berkenan menginap di Desa Wisata sudah banyak yang memiliki pengalaman hospitality. Seperti di Bali, Lombok, Yogyakarta, Solo, Salatiga, juga Blora.