Nama : Susi Nurfadilah
Kelas : XII MIPA 2
SMA NEGERI 1 PADALARANG
TITISAN AIR MATA SAHABAT
Pada pertengahan tahun 2011, ada 4 orang siswa pelajar smp kelas 3 yang sedang menunggu hasil ujian nasional. Sambil menunggu hasil UN itu keluar, mereka memutuskan untuk pergi mendaki ke salah satu gunung yaitu gunung piramida. Setelah memutuskan untuk pergi mendaki, mereka semua meminta izin kepada orang tua mereka. Mereka berempat Bernama Anhar, Kevin, Syahril dan juga Paang. Sebelumnya teman teman nya anhar melihat foto anhar waktu di gunung pyramid waktu itu sangat bagus, dan mereka semua pun memustuskan untuk pergi mendaki kegunung pyramid dan menyewa sebuah kamera.
Anhar, "bu saya izin mendaki bersama kevin, syahril dan paang ya ke gunung piramida." pinta anhar kepada ibunya.Â
"iyaa, silahkan saja. Asal kalian semua hati hati dijalan ya, jaga keselamatan kalian semua terutama keselamatan sendiri." Jawab ibunya anhar.
Kevin, paang dan syahril mereka sudah meminta izin kepada kedua orang tuanya.
Mereka pun kumpul dirumah paang. Setelah kumpul mereka pergi ke sebuah minimarket untuk membeli logistic dan makanan ringan (karena rencana nya mendadak dan cekcok). Sekitar pukul 7 pagi, kita memutuskan untuk berangkat langsung ke basecamp gunung piramida untuk menitipkan motor ke seorang bapa bapa penjaga penitipan itu.
"pak, kita nitip motor kami ya disni, kita mau mendaki ke atas." Ucap anhar kepada bapaknya.Â
"iya nak silahkan, oiya helm nya boleh di taro didalem aja." Jawab sibapaknya.
Si helm nya berjumlah 4 sesuai dengan orang yang mau mendaki.
Setelah selesai titip pertitipan, mereka langsung lanjut berangkat menuju pos 1, waktu itu belum ada keanehan apa apa dan posisi anhar paing belakang diantara teman temannya. Ditengah perjalanan menuju pos 1 mereka sempat mengambil beberapa foto dan video untuk dokumentasi pribadi. Setelah mengambil sebuah foto dan video mereka melanjutkan perjalanannya menuju pos 1.Â
Sebelum berangkat kependakian, anhar dan teman temannya melihat adanya banyak motor yang di parkir disana menandakan banyaknya pendaki. Tetapi saat sampai di pos 1 mereka tidak menemukan siapa siapa, dan setelahnya mereka baru ketemu sama pendaki pendaki lain.
Tibanya di pos 1, disana ada sebuah aliran air yang lumayan deras, cuman kecil. Dan dialiran air itu kita cuci muka dan sempat mengambil air juga untuk stok minum. "eh kita cuci muka disini dulu yu, lumayan nih ada aliran air yang deres bersih. Sekalian juga ngambil air buat stok minum kita nanti." Ujar syahril.
"oiya bole juga tu." Jawab paang dengan muka girang.
Setelah mereka cuci muka, waktu itu sekitar pukul setengah 8 pagi mereka melanjutkan perjalanan untuk menuju pos 2. Diperjalanan menuju pos 2 itu, kevin sontar meminta kepada anhar untuk memvideo kan mereka.Â
"eh har, video kan dong lumayan nih buat kenang kenangan." Ucap kevin kepada anhar.
Ternyata dari belakang anhar sudah memvideokan kevin sebelum ia memintanya dan juga menvideokan teman teman yang lainnya yg ada di depan.
Di perjalanan menuju pos 2 pun mereka belum menemukan keanehan apa apa waktu itu. Dan setelah sampai di pos 2, itu sekitar pukul 11 siang karena mereka banyak istirahatnya. Mereka juga belum sempat Latihan fisik supaya bisa prima di gunung piramida.Â
Karena gunung piramida terkenal medannya cukup sulit walau tidak terlalu tinggi dan sekitar 1521MDPL. Waktu perjalanan dari pos 1 menuju pos 2 jalannya tidak terlalu curam, landau landau saja. Cuman tanjakannya yang masih hutan.
Setelah sampai di pos 2, mereka berempat istirahat terlebih dahulu, dan sempat ketawa ketawa senang senang dan juga mereka mendokumentasikan dengan mengambil foto dan video. Pada saat itu mereka masih sempat bercanda dan melontarkan kalimat yang biasa diucapkan oleh remaja seusianya yang menurutnya memang mungkin agak "kelewatan".
Setelah beristirahat di pos 2, mereka pun melanjutkan perjalanan untuk lanjut ke batas vegetasi. Di dekat pos 2 mereka menemukan sebuah batu besar yang di cengkram oleh pohon besar, dan akarnya menjular besar.
Ternyata anhar ingat, kalau kita harus menaruh rokok sebelum mendaki gunung piramida dengan 1 batang rokok utuh. Mitosnya kalau menaruh sebuah rokok di batu itu untuk sebuah keselamatan mereka selama mendaki gunung.
" eh iya saya ingat, waktu itu disini kita harus menaruh rokok di atas batu itu nih, kamu kan merokok vin?". Cetus anhar kepada kevin.Â
" iya sih aku ngerokok." Jawab kevin.
"yaudah taruh rokok disitu deh aku minta 1 batang doang." Ujar anhar.
Tiba tiba sahut syahril dan paang mereka kompak bilang, "hm... udahlah jangan deh nanti pulangnya aja kaliii. Kita lanjut jalan aja nnti keburu sore."
Tanpa menghiraukan tentang mitos itu, anhar tidak memikirkan apa yang tadi sedang dipikirkan. Dan merekan pun melanjutkan perjalanan mereka untuk ke batas vegetasi. Selama perjalanan mereka masih biasa saja. Mereka masih bisa bercanda, tertawa, happy kaya tidak ada yang perlu di pikirkan.
Sekitar pukul 1 siang, mereka sampai di batas vegetasi dan yaa mereka pun memasak mie karena mereka disana Sudah merasa lapar.
"eh masak mie dulu yu, aku laper nih." Ungkap paang kepada ketiga temannya.
"iyaa yu kita masak mie dulu, soalnya aku juga udah merasa laper. Terakhir makan tadi doang sebelum berangkat." Jawab syahril.
"yauda kita masak mie dulu." Ucap anhar sambal mengeluarkan mie yang ada didalam tasnya.
Setelah mereka masak mie dan memakannya, kevin pun bertanya kepada teman temannya, " ini kita nanti mau sampai puncak gak? Putusin aja keputusannya bareng bareng. Dan enaknya gimana nih?" tanya kevin.
"yaudah enaknya aja gimana, estimasi kita dipuncak sampai jamberapa? Supaya nanti pulangnya tidak terlalu kemaleman asal kita selamat sampai rumah masing masing juga." Sahut anhar.
Mereka tidak ingin pulang terlalu malem karena mereka lupa tidak membawa senter, dan mereka tidak ingin pulang terlalu malem juga.
Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi kepuncak, tetapi mereka tidak terlalu lama juga disana takunya kemaleman. Mereka melanjutkan perjalanan menuju puncak waktu itu sekitar pukul 2 siang. Posisi anhar waktu itu paling belakang, kevin paaliing depan dan kedua temannya di posisi tengah.Â
Perjalanan mereka ternyata sudah sekitar 30 menitan dan baru sampai seperempat jalan punggung naga. Waktu itu cuaca siang hari lagi panas panasnya. Syahril kecapean dan ia beristirahat disana.
" aduhh.. aku cape nih. Aku berhenti disini aja deh nunggu kalian ke puncak." Ucap syahril dengan muka kelelahan.
"yang bener lu ril?" ucap kevin dengan muka yang tidak meyakinkan.
Syahril menyahut, " iyaa udah gaapapa, kalian duluan aja deh ke puncak, saya tunggu disini dibalik batu besar ini."Â
Mereka disitu tanpa berpikir Panjang langsung melajutkan perjalananya tanpa memikirkan keselamatan temannya bagaimana kalau ditingal sendiri. Mereka melanjutkan perjalanan untuk mendaki ke puncak punggung naga. Punggung naga ini terkenal ekstrim soalnya disisi kanan kirinya jurang. Mereka tidak memikirkan itu, yang mereka pikirkan hanya "sampai puncak" saja.Â
Selama waktu diperjalanan mereka sempat bercanda dan lempar lempar batu sebesar genggaman tangan kearah jurang disisi kanan kiri mereka karena iseng dan sambal teriak teriak.
Saat perjalanan menuju puncak pyramid, formasi posisi kevin paling depan, paaang berada ditengah dan anhar paling belakang diantara mereka berdua.Â
Setelah sekitar 1 jam lamanya, akhirnya mereka bertiga sampai di puncak. Mereka selama dipuncak tidak terlalu lama karena ada syahril kesian yang menunggu di bawah saat itu sendirian.
Awalnya merekan akan mendokumentasikan sebuah sunset diouncak gunung pyramid, dan mereka pun sudah menyawa kamera semalam sebelum berangkat mendaki ke gunung pyramid. Awalnya planning mereka dipuncak untuk mendokumentasikan sunset, ternyata mereka harus segera turun kebawah untuk menghampiri syahril karena ia sendirian.Â
Setelah dipuncak selama 15menit, mereka memutuskan untuk segera turun kebawah. Formasinya tetap, kevin diposisi paling depan, anhar dan paang dipaling belakang.
Turunan saat itu lumsysn terjal, sisi kanan dan kiri mereka jurang. Ditambah pasir yang ada dijalan itu masuk kedalam sepatu mereka.Â
Mereka bertiga menyusul syahril dengan tergesa gesa karena mereka khawatir dengan syahril yang sendirian disana.Â
"hey ayo kita turun aja, kesian si syahril dibawah sendiri" ucap kevin dengan muka khawatir akan temannya itu.
"iya ayo kita turun, tapi hati hati y aini jalanannya terjal sekali mana di sisi kanan kiring kita jurang lagi." Jawab paang.
Akhirnya mereka turun untuk menyusul syahril yang ada di bawah dibalik batu besar itu. Pada saat turun dari puncak inilah, anhar tidak menyangka terjadi sebuah tragedy yang tidak pernah diharapkan olehnya. Pada saat perjalanan turun, kevin, anhar dan paang mereka jalannya sangat renggang waktu itu. Jarak mereka kurang lebih tertinggal 15 meter karena tergesa gesa untuk menyusul syahril.Â
Saat perjalanan untuk turun puncak, mereka bertiga awalnya masih bareng bareng. Cuman ternyata kevin ia lari, mangkanya mereka jaraknya sangat jauh. Itu karena kevin yang terlalu khawatir dengan syahrul yang sendiri, mangkanya iya tergesa gesa sampai berlari untuk cepat cepat sampai kebawah.
"vin...... hati hati, jalannya ektrim ini, jangan terlalu tergesa gesa sampai berlari lari begituuu!!" sontak paang kepada kevin.
"udah percaya diri aja kalii..." jawab kevin dengan teriak.
Karena jalannya terjal, jadinya mereka membelakangi jalur agar tidak terlalu kerasa cape dan ekstrim.Â
Pada sore itu sekitar pukul 4 sore mulai turun kabut tipis tipis. Mereka udah ga mikirin apa apa yang penting keselamatan diri mereka sendiri. Anhar dan paang sudah membelakangi jalur, Cuma arah jalur kevin ini lurus saja kedepan tidak mengikuti jalur ahar dan paang.
Anehnya pda waktu itu, anhar dan paang dipanggil oleh syahril dari bawah, dan suara nya remang remang karena emang posisi kita masi lumayan jauh.
"WOIIII.... Dimana kevin?" tanya syahril dengan nada panik.
Sontak mereka berdua pun langsung kaget, "laahhhhhh mana si kevin yaaa? Saat itu kita pikirnya mungkin dia bersembunyi dibalik semak semak atau batu besar begitu." Ucap anhar dengan heran.
Mereka pun gercep langsung mencari kevin, sambal teriak teriak manggil nama kevin.
"VINNNNN... KEVINNN LU DIMANAAA?" sontak mereka bertiga berteriak.
Mereka tidak berpikiran untuk yang aneh aneh ke kevin waktu itu. Mereka mikirnya kalau kevin itu sedang iseng mengerjain mereka bertiga.
Jarak beberapa meter mereka mencari dan manggil manggil, mereka pun mulai agak panik waktu itu, dan mulai agak sadar kalau kevin itu hilang.
Kabut juga tiba tiba tambah tebal dan suasana makin mengcekam, perasaan mereka panik, mereka sudah mulai berpikir aneh aneh karena makhluk halus. Mereka pun ga sempat berpikir untuk mau turun kebawah, karena terus masih memikirkan untuk mencari kevin sampai ketemu.Â
Pada saat itu memang tidak ada teriakan kevin saat ia terjatuh. Kalau pun terjatuh Ketika kita berteriak kevin pasti akan menyahut mereka dan meminta pertolongan. Tetapi ini tidak ada sama sekali, posisi saat itu waktu sudah menunjukkan pukul setengah 6 sore. Dan sudah lumayan lama karena mereka pelan pelan selama di perjalanan.
Ketika adzan magrib berkumandang, mereka semua makin panik dan sempat menangis juga. Mereka sudah mikir kalau kevin kenapa napa disana. Mereka sudah sempat ke atas lagi untuk memastikan kalau kevin masih ada atau tidak disana. Dan ternyata tidak ada tanda tanda pada saat itu.Â
Mereka bertiga pun langsung berdiskusi pada saat itu detik itu juga.Â
"udah lah mending kita langsung turun aja kebawah untuk meminta pertolongan, dan bilang yang sejujurnya kepada orang tua kevin." Ujar paang.
Mereka pun menyetujuin dan langsung saja untuk turun kebawah pada saat itu. Dan posisi sudah malam, kabut semakin tebal dan mereka tidak membawa persediaan senter waktu itu karena mikirnya mereka emang tidak ada niat untuk turun terlalu malam.Â
Dalam perasaan panik, mereke bertiga langsung saja buru buru untuk turun kebawah, dan mereka malam malam jalan menuju turun kebawah dan menuju pos 2. Sesampainya mereka di batas vegetasi, mereka beristirahat untuk sejenak dan berdiskusi memikirkan jalan keluarnya bagaimana.Â
Paang pun pada saat itu berusaha menenangkan merekaa berdua aar tidak terlalu panik meskipun dirinya sendiri aja panik dengan kondisi ini.
" udahh jangan mikir yang aneh aneh terlebih dahulu, pokonya kita turun kebawah untuk meminta pertolongan orang orang." Ucap paang yang berusaha menenangkan kedua temannya.
Setelah mereka melewati batas vegetasi, turunlah mereka kebawah menuju pos 2. Di pos 2 mereka bertemu lagi dengan sebuah batu langar itu.
Lalu anhar ingat kalau sebelumnya ia mau taruh rokok di atas batu itu. Dan anhar pun langsung meminta rokok kepada paang.Â
" ang aku baru ingat nih kalau disini kita harus menaruh rokok terlebih dahulu sebelum mendaki." Ucap anhar.
Anhar pun di kasih 1 batang rokok oleh paang dan ia pun langsusng meletakkna rokok itu di atas batu besar disana dan mereka berharap akan normal Kembali, dan kevin segera ditemukan.
Galama darisitu, mereka pun melanjutkan perjalanannya menuju pos 1 dan posisi udah sanat malam dan mereka tidak membawa sebuah senter, dan mereka terpaksa memakai penerangan memalui senter hp nya.
Setelah tiba di pos 1, mereka beristirahat untuk minum dan sempat mencuci muka terlebih dahulu. Kemudian mereka melanjutkan menuju ke pentipan motor tadi pagi.
Diperjalanan sontak syahril mengucapkan istigfar.
"ASTAGFIRULLAH" sontak syahril.
"kenapa ril?" tanya anhar dan paang serentak.
" engga gapapa ko guys tenang aja." Jawab syahril dengan santai.
Mereka tidak memikirkan apa apa karena mereka hanya focus kepada kevin.Â
Syahril tidak menjelaskan dan memberitahu mengapa dia beristighfar, karna posisi mereka sedang panik dan ia juga tidak mau memperkeruh perasaan mereka dengan syahril memberitahu itu kenapa.
Pada saat posisi udah mulai tenang, syahril menjelaskan kalau ia melihat sebuah tengkorak yang tertanam di tanah, dan ia mikirnya kalau itu adalah sebuah pembatas jalan. Tetatpi ia heran kalau misalkan ia pembatas jalan kenapa harus tengkorak.
Waktu itu posisi udah malam dan senter hanya menyorot kejalan saja, dan tanya sengaja si syahril menyorot sebuah tengkorak itu.
"eh sebenernya, tadi saya melihat sebuah tengkorak yang tertanam ditanah di rerumputan kaya gitu." Ucap syahril.
"heh dimana kamu melihatnya?" jawab anhar dengan kaget.
"tadi di jalan waktu kita turun menuju sini. Mungkin itu hanya pembatas jalan aja kali guys tenang aja ya." Sontak syahril meyakinkan mereka agar tidak panik lagi.
Mereka semua memang merasa keanehan tetapi mereka megnhiraukannya. Sehingga mereka pun sampai di tempat penitipan motor tadi, dan mereka pun segera ambil helm dan mereka pengan cepat cepat pulang kerumah syahril.
Bapak penjaga penitipan itu meresa heran, karena helm yang mereka ambil ada 4 orang tetapi orangnya yang ada Cuma 3 orang saja. Bapa itu pun menghiraukannya dan berpikir panjang kalau yang 1 orangnya udah pulang duluan.
Tidak banyak basa basi dan tidak terlalu lama mereka langsung berangkat pulang kerumah syahril dan laporan.Â
Sesampainya mereka dirumah syhril, "AYAHHHHH... tolonggg, teman kami kevin hilang dipungung pyramid." Ucap syahril dengan teriak memanggil ayahnya.
Ayah nya syahril pun kaget mendengar itu. "laahhh ko kenapaa bisa, yauda ayo kita langsung beritahu kedua orang tuanya kevin, laporan ke polres dan meminta bantuan relawan." Jawab ayahnya syahril yang panik.
Akhinya mereka bertiga dan ayahnya syahril, menuju kerumah kevin untuk memberitahu dan melaporkan kalau kevin hilang pada saat mendaki.
Sesampainya mereka di rumah kevin, dan kebetulan pada saat itu ayah, ibu dan pamannya kevin sedang kumpul. Kebetulan pamannya kevin disana ia adalah seorang RT. Mereka bertiga pun sontak langsung to the point memberitahu orang tua dan pamannya kevin kalau kevin hilan.
"pakk.. buu... kevin hilang pada saat pergi mendaki Bersama kita." Ucap anhar sambil menangis.
"HAH? KO BISAA?.." jawab ibunya kevin yang ia juga kaget dan langsung menangis karena anaknya hilang di pendakian.
"bagaimana ini ko bisa kaya gini?" ucap ayahnya kevin yang langsung panik.
"gatau pakkk, waktu itu kami semua berempat bareng bareng." Sahut syahril yg berusaha tenang menjelaskan.
Karena mereka semua dalam keadaan panik, dan mereka pun menuju ke salah satu polres yang terdekat untuk melaporkan kehilangan kevin.
Karena beum 1x24 jam, polisi tidak bisa langsung mengurus laporan kehilangan itu sehingga mereka pun harus mencari tim sendiri untuk mencari pada malam itu juga.Â
Akhirnya informasi tentang kevin hilang ini langsung beredar luas di media social.
Karena ayahnya kevin seorang Pembina dianggota kepramukaan smk 1, semua anggota pramuka dan anggota hispala juga mengikuti serta untuk ,mencari kehilangan kevin.
Mereka apun Kembali ke basecamp menuju ke tempat penitipan motor tadi untuk melaporkan ke bapak bapak penitipan itu. Dan mereka bilang kalau kevin hilang di punggung naga diperjalanan mau Kembali ke bawah.
Ternyata bapaknya sadar dan heran karena kenapa helm nya 4 tetapi orangnya ada 3, dan sekarang ia baru ngeh dengan kejadian saat itu.
Mereka pun langsung cepat cepat berangkat ke pos 1. Relawan dan anggota pramuka mengiranya kalau kevin itu tersesat di hutan dan tidak menemukan jalan keluar. Jadinya mereka tidak langsung bertindak untuk pergi ke punggung naga, dah akhirnya mereka turun dan mencar ke arah hutan untuk mencari kevin disana.
"KEVINNNNN... KEVINNNN.... KEVINNNNN.." teriak relawan yang berharap ada sebuah jawaban dari kevin.
Setelah pencarian beberapa jam, dan pada saat itu pukul menunjukkan sekitar jam 12 atau jam 1 hasil pencariannya nihil. Tim relawan langsung menelepon tim sar, polres dan tantara pun bahkan ikut serta dalam meneruskan pencarian kevin.
Setelah beberapa hari lamanya pencarian ini, tim basarnas, polisi, tni juga mereka hasilnya nihil dan tidak menemukan tanda apa apa.
Tetapi, anehnya pada saat pencarian itu anhar bertemeu dengan paranormal disana. Dan ternyata si paranormal itu bukan asli orang sana, dan ia orang luar.
Waktu itu, Ketika anhaar mau ikut pencarian anhar sempat dipanggil oleh seorang paranormal itu, dan menghadap ke puncak pos 1.
"nakk, kemari" ucap paranormal itu sontar memanggil anhar untuk ke pos 1.
Di pos 1 itu ada jalan yang naik sedikit untuk melihat pemandangan gunung piramida, gunung saeng, dan gunung salak. Anhar pun di suruh duduk pada saat itu.Â
Saaat anhar duduk, anhar didedikasi mungkin agar kerasukan.
Anhar pun ia disuruh merem oleh seorang paranormal itu dan dipegang dibagian leher. Tetapi anhar pada saat itu ia sedang tidak focus dan pada akhirnya itu tidak berhasil.
Mungkin keinginan seorang paranormal tersebut supaya anhar bisa menunjukkan dimana titik keberadaan kevin terjatuh pada saat turun dri punggung naga. Tetapi, hasilnya tetap saja nihil dan tidak ada apa apa.
Pada waktu itu anhar ikut dan lanjut pencarian ke punggung naga untuk mengikuti pencarian kehilangan kevin.
Anhar hamper setiap hari mengikuti pencarian agar tahu perkembangannya. Tetapi anhar kebanyakan tidak diizinkan oleh tim relawan karena dibatasin diarea pencarian itu.
Kemungkinan besar jugaa tim relawan tidak tahu kalau anhar itu adalah kawan sependakian kevin pada saat itu, dan pada akhirnya anhar pun tetap tidak diizinkan.
Perasaan anhar Ketika berhari hari kevin belum ditemukan ia masih merasa panik dan sudah memikirkan yang aneh aneh. Menurut warga sekitar, mereka mikirnya kalau kevin ini sudah di makan binatang buas. Tetapi anhar disitu masih positif thinking kalau kevin bakal ditemukan dalam keadaan selamat.
Selama pencarian, banyak paranormal yang berdatangan kegunung piramida, bahkan ada yang dating juga kerumah kevin. Ketika anhar di wawancarai atau di tanya tanya tentang kronologinya, anhar tidak terlalu memperdulikan itu dan tidak terlalu menjelaskan secara detail.
"bagaimana kronologi yang sebenarnya terjadi nak anhar?" tanya salahsatu paranormal itu kepada anhar.
Anhar menjawab pertanyaan, "pada waktu itu kami sedang turun menghampiri teman kami syahril yang ditinggal sendiri, tiba tiba kami dengan kevin jalan berbeda arah sehingga akhirnya kami tidak menemukan kevin ada dimana."Â
Setelah memasuki 1 hari lamanya pencarian kevin ini, akhirnya mereka mendapatan informasi dari tim wanadri melalui HT kalau kevin sudah ditemukan. Mereka pun sudah mulai merasa lega, tetapi belum tahu keadaan kevin bagaimana.
Karena pada waktu itu mereka ada di pos 1 dan tidak ikut ke atas, mereka Cuma memantau saja dipos 1.
Di pos 1 mereka duduk duduk disana Bersama polisi, sambil cerita cerita dan di tanyakan kronologinya bagaimana. Pada saat mereka sedang duduk duduk di pos 1, ada informasi melalui ht kalau kevin sudah di temukan. Meereka akhirnya lega mendengar informasi itu dan tidak terlalu khwatir, tetapi mereka belum mengetahui kondisi kevin sebenarnya yang ternyata iya sudah meninggal.
Setelah mendengar informasi itu, mereka tidak langsung pulang begitu saja untuk menginformasikan kepada orangtua alm kevin dan tim yang sedang melakukan pencarian dibawah sana.
Mereka pada saat itu belum bisa langsung melihat kondisi kevin, teteapi pada keesokan harinya barulah banyak relawan relawan yang ikut serta untuk mengevakuasi jenazah.
Anhar dan yang lainnya baru tahu kalau kevin sudah meninggal. Sontak mereka kaget dan langsung menangis pada saat itu. Ketiga temannya kevin tidak menyangka kalau kevin sudah meninggal dalam keadaan seperti itu.
"VINNNNN... kenapa kamu ninggalin kita dalam keadaan kaya ginii?" anhar menangis dengan suara tersedu sedu
" iyaaa vin kenapaa, kita kan pergi mendaki buat menikmati pemandangan. Bukan liat kamu begini." Jawab syahril dengan menangis juga
 Mereka tidak menyangka kalau itu terjadi, mereka berfikir kalau selama 12 hari kevin tidak ditemukan dan disekitarnya ada sebuah air sungai mungkin kevin masih bisa bertahan hidup sampai. Kalau pun di sekitar nya susah mencari makan pasti ia masih bisa di pertahankan.
Mereka tidak tahu kalau foto alm kevin sudah banyak menyebar di social media.Â
pada saat itu mereka berfikir kalau kevin terjatuh terus pingsan dan ia terbangun dari pingasn itu untuk meminta pertolongan karena ia tersesat. Tetapi ternyata tidak sesuai dengan kenyataannya.Â
Teman teman nya kevin bingung, kaget dan berfikir kenapa kejadian ini bisa terjadi. Sampai banyak orang yang pergi ke orang yang pergi ke gunung piramida untuk mengabadikan vdeo dan foto, wartawan pun ada disana untuk mengabadikan.
Posisi pada saat itu jenazah sudah digotong oleh orang ramai ramai dan sudah ada ambulance yang jemput. Anhar, syahril dan paang ikut naik didalam ambulance, di situ mereka lansung pecah air mata dan bau mayat yang sudah berhari hari nya juga tercium sangat menyengat.
"VINNN.. bangun vinnnn, kenapa lu ninggalin kita semua disini" ucap anhar
" vinnnn... bangunnnn, andai aja waktu itu aku ga kecapean, mungkin kamu gabakalan nyusulin cepet cepet kebawah dan terpeleset." Syahril menjawab sambil pecah air mata nya
"vinn.. kita sebentar lagi bakalan masuk SMA favorit kita, tapi kenapa lu ninggalin kita duluan." Ucap paang sambil menangis.
Mereka terus terusan menangis sampe tidak terasa kalau sudah sampai dirumah sakit. Kejadian ini masih tidak diduga oleh mereka bertiga.
Setelah sampai dirumah sakit, mereka bertemu dengan kedua orangtua kevin diruangan jenazah. Kedua orang tua dan teman temannya berusaha mengikhlaskan kepergian kevin kalau ia sudah tiada.
Ibunya kevin bertanya, "kalian selama 12 hari ini ikut mencari apa tidak?
"ikut bu, saya dan teman teman selama 12 hari mengikuti pencarian ini, bahkan sempat juga ikut mencari sampai ke atas." Ujar anhar menjawab pertanyaan ibunya kevin.
"yaudahh tidak apa apa nak, jadikan ini pelajaran buat kalian semua yaa, bagaimana teman kalian sudah seperti ini." jawab ibunya kevin sambil menangis.
"kalian sudah ibu anggap sebagai anak ibu sendiri." Ucap ibunya kevin lagi
Teman teman nya kevin langsung memeluk ibunya kevin sambil menangis dan berbicara, "iyaaa buuu..." ucap anhar dan teman temannya.
Posisi mereka ada diruang jenazah, dan waktu itu sudah malam sekitar pukul 9 malam. Selama diruang jenazah sambil menunggu hasil otopsi, jenazah kevin sudah beres dimandikan dan mereka menuju kerumah alm kevin untuk disholatkan disana. Setelah disholatkan dirumah alm, beberapa am kemudian mereka langsung pergi ke sidoarjo pada saat itu jenazahnya untuk diholatkan Kembali disana dan juga dimakamkan disana.
Setelah mendapat informasi dari rumah sakit, hasil otopsi itu mengatakan kalau alm kevin Ketika waktu menuruni puncak ia mengalami pingsan, diguga ia karena dehidrasi. Setelah itu baru terjatuh kearah bawah dan tersangkut disebuah pohon, jadinya tidak ada teriakan disana.
Pada saat itu mereka tidak kepikiran untuk minum karena tergesa gesa untuk pergi ke bawah untuk menghampiri syahril. Jadinya air yang di botol itu tinggal setengah dan tidak diminum sama sekali dan Cuma diminum pada saat di atas puncak saja.Â
Ternyata selama lamanya pencarian kehilangan alm kevin, anhar pun sempat di mimpiin oleh alm kevin, didalam mimpi itu kevin seakan akan ia sedang meminta izin dan berpamitan ke anhar dalam ekspresi wajah yang ceria, senyum, dan tidak ada sedih sedihnya sama sekali.Â
Anhar juga pernah di mimpikan yang kedua kalinya oleh alm kevin, tetapi mimpi yang kedua ini ada di posisi waktu belajar disekolah, tidak ada obrolan apa apa dan hanya senyam senyum kaya normal biasa dan keliatannya ia kaya senang.
Pelajaran yang mereka bisa di ambil dari pengalaman ini, Ketika mendaki gunung jangan sesekali meninggalkan teman yang sedang kecapean sendiri. Jangan jalan duluan, harus jalan berdekatan agar tidak terjadi kaya kejadian seperti ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H