Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Study Tour yang Gagal

17 Mei 2024   08:31 Diperbarui: 17 Mei 2024   08:37 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: freepik.com, image by mdjaff)

Aku menunggu keputusan kepala madrasah.

Sebelum keputusan kepala madrasah keluar, beredar isu bahwa Study Tour ke Jogja bakal gagal dilaksanakan. Aku yang menjadi sasaran. Katanya, aku memobilisasi banyak siswa 'miskin' untuk memboikot kegiatan Study Tour.

Aku tidak ingin membantah. Berita hoax itu jelas tidak benar. Namun, jika aku membantahnya akan menjadi indikasi bagi mereka bahwa aku melakukan apa yang dituduhkan.

Lima hari semenjak aku menghadap kepala madrasah, tepatnya ketika upacara bendera hari Senin, Ustaz Jazuli sang kepala madrasah memberikan pengumuman.

"Berdasar hasil rapat kami bersama dewan guru, dengan berbagai pertimbangan maka Study Tour ke Jogja dibatalkan. Sebagai ganti, agenda study keluar daerah diganti agenda yang lebih seru. Tetap berupa kunjungan wisata menggunakan bus sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten ke beberapa perusahaan atau tempat usaha di daerah kita. Saya yakin, banyak di antara kita yang belum pernah berkunjung dan melihat lebih dalam usaha yang ada."

Pengumuman kepala madrasah melegakanku dan teman-temanku yang berasal dari keluarga tidak mampu.

Meskipun ada biaya transportasi, kami masih mampu membayarnya. Aku dan teman-teman yang kurang mampu merasa senang. Lagi pula tempat yang diumumkan kepala madrasah, meskipun berada di daerah kami, aku dan teman-teman lainnya belum pernah ke sana apalagi melihat proses produksi yang dilakukan.

Tentu saja, aku menjadi sasaran hujatan teman-teman 'kaum berada' yang dari awal menginginkan Study Tour ke luar daerah. Perjalanan dua hari dua malam, ke Yogyakarta. 

"Ini nih, biang keroknya. Gara-gara kamu, studi tour gagal. Brengsek!" 

Bram dan yang lainnya dengan nada kasar dan sinis menghujatku. 

"Iya, nih, pahlawan kesiangan. Cari muka kepala madrasah. Gara-gara 'kowe' melihat Keraton dan Malioboro jadi gagal."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun